Korban Sipil Ledakan Amunisi di Garut Diserahkan ke Keluarga, Investigasi Terus Berlanjut

Tragedi ledakan gudang amunisi di Garut, Jawa Barat, telah menemui titik terang dalam proses identifikasi korban. TNI Angkatan Darat (AD) mengumumkan bahwa seluruh jenazah warga sipil yang menjadi korban telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), menyatakan bahwa proses penyerahan jenazah dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada hari Selasa (13/5/2025) pukul 16.00 WIB sebanyak lima korban, dan gelombang kedua pada pukul 19.00 WIB dengan empat korban lainnya. Proses pemakaman seluruh korban telah selesai pada pukul 20.00 WIB. Jajaran Kodam III/Siliwangi, Korem 062/Tarumanagara, dan Kodim 0611/Garut bersama masyarakat setempat menggelar doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa bagi para korban.

TNI AD juga memberikan tali asih kepada keluarga korban sebagai bentuk perhatian dan dukungan. Lebih lanjut, TNI AD membuka kesempatan bagi putra-putri korban yang berminat untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga besar TNI. Kodim 0611 Garut akan memberikan pendampingan dan pembimbingan agar proses pendaftaran berjalan dengan lancar.

Sementara itu, hak-hak para prajurit TNI AD yang menjadi korban juga akan dipenuhi sepenuhnya. Pusat Peralatan TNI AD saat ini tengah menyelesaikan administrasi terkait hak-hak tersebut.

Di sisi lain, tim investigasi masih terus bekerja keras di lapangan untuk mengungkap penyebab pasti ledakan. Hingga saat ini, 46 saksi telah dimintai keterangan, terdiri dari 21 warga sipil dan 25 personel TNI. Tim investigasi sedang mencocokkan keterangan para saksi dengan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, termasuk barang bukti yang telah dikumpulkan. Analisis mendalam akan dilakukan terhadap bukti-bukti tersebut. Beberapa unsur juga perlu diuji lebih lanjut, yang memerlukan waktu tambahan.

Kadispenad memohon doa dan pengertian dari semua pihak agar tim investigasi dapat bekerja secara optimal dan memberikan hasil yang komprehensif. Masyarakat diharapkan bersabar menunggu hasil investigasi yang akan diumumkan setelah seluruh proses selesai dilakukan.