Tragis, Warga Pasaman Barat Meregang Nyawa Diserang Buaya di Kanal
Kabar duka menyelimuti Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, setelah seorang warganya, Depi Parizi, menjadi korban serangan buaya. Insiden tragis ini terjadi ketika korban sedang menyeberangi sebuah kanal di wilayah tersebut.
Menurut keterangan Novi Yurandi, Kepala Pos SAR Pasaman, peristiwa nahas itu terjadi saat korban bersama seorang rekannya berupaya menyeberangi kanal. Tanpa disangka, seekor buaya tiba-tiba muncul dan langsung menyerang korban. Rekan korban sempat berusaha memberikan pertolongan dengan menarik tangan korban, namun upaya tersebut sia-sia karena kuatnya serangan binatang buas itu.
Tim SAR gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian setelah menerima laporan kejadian tersebut. Setelah melakukan pencarian intensif selama sehari penuh, tim akhirnya menemukan jasad korban pada Rabu (14/5) siang. Jasad korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal korban dinyatakan hilang. Proses pencarian melibatkan penyisiran sungai menggunakan perahu karet (LCR) dan alat pendeteksi bawah air (aqua eye) untuk mempercepat penemuan jasad korban.
"Hari ini korban kami temukan sekitar 200 meter dari lokasi awal dinyatakan hilang. Penemuan ini dengan metode penyisiran sungai menggunakan LCR dan aqua eye," ujar Novi Yurandi.
Saat ini, jenazah Depi Parizi telah dievakuasi ke Puskesmas Ujung Gading, Pasaman Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang mungkin mengintai di perairan yang menjadi habitat buaya, serta perlunya kewaspadaan ekstra saat beraktivitas di dekat sungai atau kanal.