Bologna Pecahkan Puasa Gelar dengan Menaklukkan AC Milan di Final Coppa Italia

Di hadapan puluhan ribu pasang mata di Stadion Olimpico, Roma, Bologna mengukir lembaran sejarah baru dengan menaklukkan AC Milan dalam partai final Coppa Italia yang dramatis, Rabu (14/5/2025). Gol tunggal dari Dan Ndoye pada menit ke-53 mengantarkan Rossoblu meraih trofi pertama mereka dalam lebih dari setengah abad, sekaligus memupuskan harapan Rossoneri untuk meraih gelar di kompetisi domestik.

Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. AC Milan, yang berambisi mengakhiri paceklik gelar Coppa Italia sejak tahun 2003, tampil dengan kekuatan penuh. Namun, Bologna menunjukkan soliditas dan determinasi tinggi. Lini tengah mereka mampu meredam kreativitas para pemain Milan, sementara lini belakang tampil disiplin dalam mengantisipasi serangan-serangan berbahaya.

Gol penentu kemenangan Bologna lahir dari skema serangan balik cepat. Ndoye, yang bergerak dari sisi kanan pertahanan Milan, berhasil lolos dari jebakan offside dan melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihalau oleh kiper Milan. Gol tersebut membakar semangat para pemain Bologna, yang semakin termotivasi untuk mempertahankan keunggulan.

Di sisa waktu pertandingan, Milan berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Namun, rapatnya barisan pertahanan Bologna membuat frustrasi para pemain depan Milan. Beberapa peluang emas sempat tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat skor tetap tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Kemenangan ini disambut gegap gempita oleh para pemain, staf pelatih, dan ribuan suporter Bologna yang hadir di Stadion Olimpico. Air mata haru bercampur suka cita mewarnai perayaan gelar juara. Bagi Bologna, ini adalah gelar Coppa Italia ketiga dalam sejarah klub, melengkapi tujuh gelar Serie A yang pernah mereka raih.

Kesuksesan Bologna tak lepas dari tangan dingin pelatih Vincenzo Italiano. Italiano, yang baru ditunjuk sebagai pelatih Bologna pada awal musim, mampu membangkitkan semangat juang tim dan menerapkan taktik yang efektif. Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar besar pertama Italiano sebagai pelatih, setelah sebelumnya gagal di beberapa partai final bersama Fiorentina.

Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi AC Milan. Selain gagal meraih gelar Coppa Italia, posisi mereka di klasemen Serie A juga terancam. Milan harus berjuang keras untuk mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Pertandingan melawan AS Roma di akhir pekan ini akan menjadi laga krusial bagi Rossoneri.

Dengan menjuarai Coppa Italia, Bologna tidak hanya mengakhiri penantian panjang akan gelar juara, tetapi juga memastikan diri tampil di kompetisi Eropa musim depan. Ini adalah musim yang luar biasa bagi Bologna, yang mampu tampil konsisten dan kompetitif di bawah arahan Vincenzo Italiano.