Ribuan Warga Tambun Selatan Hadapi Dampak Pemadaman Air Akibat Kerusakan Pipa PDAM

Kekeringan melanda sebagian wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, di mana sekitar 2.000 jiwa di Perumahan Mangun Jaya Indah 2, Desa Mekarsari, mengalami kesulitan air bersih selama tujuh hari terakhir. Kondisi ini dipicu oleh kerusakan pada jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi yang belum rampung diperbaiki, memaksa warga mengandalkan bantuan air dari pemerintah.

Akibatnya, warga menyerbu bantuan air bersih yang disalurkan oleh PDAM Tirta Bhagasasi. Bantuan air bersih tersebut diangkut menggunakan mobil tangki berkapasitas 4.000 liter. Warga dengan sigap mengantre dengan membawa berbagai wadah, seperti bak dan galon kosong, untuk menampung air bersih yang sangat mereka butuhkan.

Ketua RT 07/RW 04 Perumahan Mangun Jaya Indah 2, Joko Abimanyu, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan yang keempat kalinya diberikan. Setiap hari, biasanya ada dua unit mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 4.000 liter yang dikerahkan. Warga berharap bantuan air bersih dari pemerintah dapat terus berlanjut, mengingat pasokan air dari PDAM masih terhenti. Meskipun sebagian warga memiliki sumber air tanah, jumlahnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga.

Kondisi ini memaksa sebagian warga Perumahan Mangun Jaya Indah 2 untuk membeli air galon isi ulang hanya untuk keperluan mandi. Bantuan air bersih yang ada belum mampu mencukupi kebutuhan dasar sehari-hari. Teguh Pramono, Ketua RW 14 Desa Mekarsari, mengungkapkan bahwa banyak warga yang terpaksa membeli air galon untuk mandi karena air merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.

Warga terpaksa membeli air galon isi ulang sebagai alternatif, meskipun hanya untuk mandi dan mencuci. Pasalnya, suplai air dari jaringan pipa Cikarang Bekasi Laut (CBL) juga belum mencukupi kebutuhan dasar warga.

Warga mendesak PDAM untuk segera memperbaiki jaringan pipa yang rusak. Joko menekankan betapa sulitnya situasi ini, terutama bagi para ibu rumah tangga, dan berharap PDAM segera mengambil tindakan. Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya informasi mengenai penanganan perbaikan yang membuat warga bertanya-tanya. Menurutnya, PDAM seharusnya memberikan informasi yang jelas kepada warga mengenai perkembangan perbaikan.

Berikut adalah poin-poin yang menjadi perhatian warga:

  • Perbaikan Pipa Mendesak: Warga sangat membutuhkan perbaikan segera pada jaringan pipa PDAM agar pasokan air kembali normal.
  • Keterbatasan Bantuan Air: Bantuan air bersih yang diberikan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan seluruh warga.
  • Pembelian Air Galon: Banyak warga yang terpaksa membeli air galon untuk keperluan mandi dan mencuci.
  • Kurangnya Informasi: Warga merasa kurang mendapatkan informasi yang jelas mengenai perkembangan perbaikan pipa dari PDAM.
  • Harapan Warga: Warga berharap PDAM dapat segera mengatasi masalah ini dan memberikan informasi yang lebih baik kepada masyarakat.