Penjualan Otomotif Astra Terkoreksi Akibat Libur Lebaran
PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan kendaraan roda empat atau lebih di pasar domestik pada bulan April 2025. Data terbaru menunjukkan bahwa Grup Astra mendistribusikan 29.976 unit kendaraan, mengalami penurunan signifikan sebesar 28,5% dibandingkan dengan 37.735 unit yang terjual pada bulan Maret 2025.
Penurunan ini memperpanjang tren negatif yang telah berlangsung sejak Februari 2025, ketika penjualan mobil Grup Astra masih berada di angka 38.546 unit. Meskipun demikian, Astra berhasil mempertahankan pangsa pasar yang stabil di angka 53% selama tiga bulan terakhir.
Merek Toyota dan Lexus tetap menjadi kontributor utama penjualan Astra, dengan total 16.268 unit terjual pada April 2025. Daihatsu menyusul dengan 8.884 unit, diikuti oleh Isuzu (1.635 unit) dan UD Trucks (189 unit).
Pangsa pasar Astra di segmen low-cost green car (LCGC) mengalami peningkatan menjadi 79%. Namun, dari sisi volume, penjualan mobil LCGC mengalami penurunan sebesar 6,8% secara year-on-year, dari 9.278 unit menjadi 7.832 unit.
Menurut Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto, penurunan penjualan pada April 2025 disebabkan oleh masa libur Lebaran yang mengurangi jumlah hari kerja efektif. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan tertulis pada Rabu (14/5/2025).
Secara kumulatif, total penjualan mobil Astra dari Januari hingga April 2025 mencapai 137.788 unit, mengalami penurunan sebesar 5,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan 146.510 unit.
Penurunan ini sejalan dengan tren pasar otomotif nasional, di mana Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan total penjualan mobil secara wholesales selama empat bulan pertama tahun ini mencapai 256.368 unit, mengalami penurunan sebesar 2,89% year-on-year.
Boy Kelana Soebroto menambahkan bahwa Astra terus menawarkan beragam produk otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia, didukung oleh layanan purna jual yang berkualitas.