Pesona 12 Geopark Indonesia yang Mendunia: Warisan Geologis dan Keanekaragaman Hayati

Geopark, atau taman bumi, merupakan kawasan geografis terpadu yang memiliki warisan geologi luar biasa, di mana situs-situs geologi dan bentang alamnya dikelola secara holistik untuk tujuan konservasi, pendidikan, penelitian, dan pembangunan berkelanjutan. Konsep geopark tidak hanya berfokus pada aspek geologis, tetapi juga mengintegrasikan keanekaragaman hayati, warisan budaya, dan keterlibatan masyarakat lokal.

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan kekayaan geologi dan keanekaragaman hayati yang melimpah, memiliki sejumlah geopark yang diakui oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGp). Pengakuan ini menandakan bahwa geopark-geopark tersebut memenuhi standar internasional dalam hal pengelolaan, konservasi, dan promosi warisan geologi.

Berikut adalah 12 Geopark di Indonesia yang telah meraih status UNESCO Global Geopark, yang masing-masing menawarkan keunikan dan pesona tersendiri:

  • Geopark Batur (Bali): Terletak di sekitar Gunung Batur, geopark ini menawarkan pemandangan kaldera yang menakjubkan, danau kawah yang indah, serta lanskap vulkanik yang khas.
  • Geopark Gunung Sewu (Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur): Dikenal dengan lanskap karst tropisnya yang unik, geopark ini menampilkan formasi batuan kapur yang terbentuk selama jutaan tahun, serta gua-gua yang menakjubkan.
  • Geopark Ciletuh-Palabuhanratu (Jawa Barat): Geopark ini menyimpan jejak geologi sejak 65 juta tahun lalu, dengan formasi batuan ofiolit yang langka, air terjun yang indah, dan pantai yang menawan.
  • Geopark Rinjani-Lombok (Nusa Tenggara Barat): Didominasi oleh Gunung Rinjani, gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia, geopark ini menawarkan pemandangan kaldera yang spektakuler, savana yang luas, dan hutan tropis yang lebat.
  • Geopark Kaldera Toba (Sumatra Utara): Geopark ini berpusat di sekitar Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia, dan menampilkan berbagai geosite menarik, seperti air terjun, bukit-bukit vulkanik, dan desa-desa tradisional.
  • Geopark Belitong (Kepulauan Bangka Belitung): Dikenal dengan formasi batuan granit raksasa yang unik, geopark ini juga menawarkan keanekaragaman hayati yang kaya, baik di darat maupun di laut.
  • Geopark Ijen (Jawa Timur): Geopark ini terkenal dengan Kawah Ijen, kawah vulkanik dengan danau asam terbesar di dunia, serta fenomena api biru (blue fire) yang langka.
  • Geopark Maros-Pangkep (Sulawesi Selatan): Geopark ini menampilkan lanskap karst yang menakjubkan, dengan formasi batuan kapur yang berasal dari zaman purba, serta gua-gua prasejarah yang penting.
  • Geopark Merangin Jambi (Jambi): Geopark ini merupakan rumah bagi fosil tumbuhan tertua di dunia, yang berasal dari periode Permian Awal sekitar 296 juta tahun lalu.
  • Geopark Raja Ampat (Papua Barat): Dikenal sebagai surga bawah laut, geopark ini menawarkan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, serta formasi batuan tua dari era Silur-Devon.
  • Geopark Kebumen (Jawa Tengah): Geopark ini menyimpan warisan geologi yang kaya, dengan batuan purba, gua-gua karst, dan jejak geologis sejak jutaan tahun lalu.
  • Geopark Meratus (Kalimantan Selatan): Geopark ini mewakili warisan kebumian tropis yang unik, dengan kekayaan budaya dan masyarakat adat yang lestari.

Ke-12 geopark ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga berperan penting dalam konservasi warisan geologi, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Dengan mengunjungi geopark-geopark ini, kita dapat belajar lebih banyak tentang sejarah bumi, keanekaragaman hayati, dan budaya masyarakat lokal, serta berkontribusi pada pelestarian warisan alam Indonesia.