Kesha Ratuliu Mantapkan Pilihan Kontrasepsi Permanen di Usia Muda: Pertimbangan Kesehatan Jadi Alasan Utama

Keputusan pesinetron Kesha Ratuliu untuk memilih sterilisasi sebagai metode kontrasepsi di usia 26 tahun menuai beragam reaksi dari masyarakat. Ibu tiga anak ini, yang melahirkan anak ketiganya pada 14 April 2025, mengungkapkan bahwa tindakan sterilisasi dilakukan bersamaan dengan operasi caesar.

Kesha menceritakan pengalamannya saat menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi di Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025). Ia mengaku bahwa proses persalinan caesar yang ketiga ini terasa lebih menyakitkan. Namun, ia juga menjelaskan bahwa rasa sakit tersebut tidak berkaitan dengan tindakan sterilisasi yang dilakukannya.

"Kalau sakit atau gak, caesar yang ketiga ini lebih sakit menurut aku. Tapi pas aku tanya sama dokter obgyn aku gak ngaruh karena aku disteril, karena memang semakin banyak caesar-nya jadi semakin sakit," ungkap Kesha.

Bintang film ini kemudian menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk memilih sterilisasi. Menurutnya, sterilisasi adalah pilihan yang paling tepat dan bijaksana untuk kondisi kesehatannya.

"Aku sebenarnya baru coba satu IUD, tapi gagalnya sudah dua kali. Aku tadinya mau double KB, jadi IUD sama ambil pil atau suntik, kayaknya gak bisa karena aku banyak benjolan dan ada kista, jadi aku gak bisa mengonsumsi KB hormon," jelasnya.

Selain riwayat kesehatan, Kesha juga mengungkapkan bahwa keputusannya ini diambil setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Ia menyadari bahwa banyak pihak yang mempertanyakan mengapa dokternya mengizinkan sterilisasi di usia yang relatif muda.

"Aku tanya sih sama dokter aku, 'Dok emang banyak yang gak boleh ya KB steril?'. 'Mungkin tergantung kasus kali ya Bu. Kalau kasus Ibu, kalau Ibu mau steril boleh karena kemarin juga aku ada perlengketan. Jadi kandung kemih aku lengket ke bekas caesar, jadi bekas caesar aku sudah tipis banget,'" ujarnya.

Dokter kandungan Kesha menjelaskan bahwa sterilisasi adalah keputusan yang tepat mengingat kondisi medisnya. Tindakan ini dilakukan bersamaan dengan operasi caesar untuk meminimalkan risiko dan ketidaknyamanan. Kesha juga menambahkan bahwa opsi vasektomi bagi suaminya, Adhi Permana, tidak pernah menjadi pertimbangan utama.

"Kata dokter aku, KB steril keputusan tepat. Aku sekalian caesar (jadi sekalian KB steril). Kalau Adhi yang steril harus dua kali (tindakan beda, Adhi menjalani vasektomi setelah Kesha melahirkan). Jadi ya sudah aku aja," sambungnya.

Ia meyakini bahwa suaminya tidak akan keberatan jika ia yang menjalani sterilisasi. Mengingat posisinya yang sedang hamil dan melahirkan, Kesha merasa bahwa tindakan sterilisasi saat operasi caesar adalah pilihan yang paling praktis dan efisien.