Gagal Penuhi Syarat Lisensi UEFA, Asa Fortuna Sittard Bermain di Eropa Pupus
Klub Eredivisie, Fortuna Sittard, dipastikan tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi Eropa musim depan akibat keterlambatan dalam pengurusan lisensi UEFA. Padahal, klub tersebut memiliki peluang untuk berlaga di Conference League musim 2025-2026.
Fortuna Sittard saat ini menduduki peringkat sembilan klasemen sementara Eredivisie dengan torehan 39 poin dari 32 pertandingan. Posisi ini menempatkan mereka di ambang zona playoff untuk memperebutkan tiket ke Conference League. Namun, harapan tersebut kini sirna akibat masalah administratif.
Klub dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam kompetisi antarklub Eropa karena gagal memperoleh lisensi UEFA sebelum tenggat waktu yang ditentukan, yaitu 8 April. Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi klub dan para penggemarnya.
Dalam pernyataan resminya, klub menjelaskan bahwa mereka tidak dapat memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan UEFA, termasuk penyerahan laporan auditor eksternal sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini menyebabkan mereka dicoret dari daftar peserta playoff Conference League.
"Sangat mengecewakan bahwa kami tidak dapat memperoleh ganjaran atas perjalanan yang luar biasa di musim ini," ungkap Manajer Umum Fortuna Sittard, Martijn Merks.
"Namun kami pikir penting untuk bersikap transparan. Saat ini kami sedang sibuk mempersiapkan diri untuk musim depan dan sementara itu kami terus membangun masa depan klub yang berkelanjutan," lanjut Merks.
Merks menambahkan, pihaknya berharap dapat memenuhi persyaratan perizinan di musim baru tanpa kendala. Fortuna Sittard terakhir kali berpartisipasi dalam kompetisi Eropa pada tahun 1998, yaitu di Piala Intertoto.
Kegagalan Fortuna Sittard meraih lisensi UEFA menyoroti pentingnya ketelitian dan kepatuhan terhadap regulasi dalam sepak bola profesional. Keterlambatan administratif dapat berdampak besar pada kesempatan klub untuk bersaing di level tertinggi.
Berikut beberapa poin penting terkait masalah lisensi UEFA:
- Lisensi UEFA merupakan syarat wajib bagi klub yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi antarklub Eropa.
- Proses perizinan melibatkan pemenuhan berbagai persyaratan administratif dan keuangan.
- Keterlambatan atau kegagalan dalam memenuhi persyaratan dapat mengakibatkan pencabutan hak untuk berpartisipasi.
- Kasus Fortuna Sittard menjadi pengingat bagi klub lain untuk selalu memprioritaskan kepatuhan terhadap regulasi.
Kini, Fortuna Sittard harus fokus untuk menatap musim depan dan memastikan mereka dapat memenuhi semua persyaratan lisensi UEFA agar dapat kembali bersaing di panggung Eropa.