Polisi Ringkus Enam Oknum Pungli di Pasar Induk Kramat Jati

Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur berhasil mengamankan enam orang yang diduga kuat terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) di kawasan Pasar Induk Kramat Jati. Penangkapan ini merupakan bagian dari operasi penertiban yang menyasar aksi premanisme dan pungli yang meresahkan pedagang serta pengunjung pasar.

Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, menjelaskan bahwa operasi ini difokuskan pada praktik pungli yang mengatasnamakan Koperasi Bapengkar, serta pungli parkir liar yang selama ini menjadi keluhan utama para pedagang dan pengunjung. Keenam pelaku yang berhasil diamankan berinisial S (56), S (61), RM (39), K (38), Z (43), dan S (43). Semuanya diketahui berprofesi sebagai juru parkir dan tertangkap tangan saat melakukan pungutan liar dengan nilai bervariasi antara Rp25.000 hingga Rp40.000.

Selain mengamankan para pelaku, pihak kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai yang diduga kuat merupakan hasil dari praktik pungli tersebut. Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menegaskan bahwa praktik pungli, khususnya yang berkedok juru parkir, merupakan pelanggaran hukum yang merugikan banyak pihak. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberantas praktik pungli di seluruh wilayah hukum Jakarta Timur demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto telah menyampaikan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk premanisme yang mencoba mengganggu ketertiban umum. Penindakan ini juga berlaku bagi mereka yang berlindung di balik organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk melakukan tindakan melawan hukum. Irjen Karyoto menegaskan bahwa aparat kepolisian tidak akan mentolerir tindakan premanisme yang melanggar undang-undang dan mengganggu ketertiban masyarakat. Operasi Anti Premanisme yang sedang berlangsung merupakan bukti nyata komitmen kepolisian dalam memberantas segala bentuk kejahatan jalanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Jakarta.

Operasi ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah untuk memberantas premanisme yang semakin meresahkan masyarakat. Pihak kepolisian bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait lainnya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi seluruh warga Jakarta. Dengan penangkapan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku pungli dan premanisme lainnya, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.

Polres Metro Jakarta Timur mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memberantas premanisme dengan memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika menemukan adanya praktik pungli atau tindakan kriminal lainnya. Kerjasama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan Jakarta yang aman dan nyaman bagi semua.