Gunung Semeru: Dua Objek Wisata Populer Ditutup Sementara Demi Keamanan dan Ketertiban

Gunung Semeru: Dua Objek Wisata Populer Ditutup Sementara Demi Keamanan dan Ketertiban

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengambil langkah preventif dengan menutup sementara dua lokasi wisata populer di kaki Gunung Semeru. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 500.13/50/427.12/2025 tertanggal 9 Maret 2025, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Indah Amperawati. Dua objek wisata yang dimaksud adalah Air Terjun Tumpak Sewu dan Air Terjun Grojogan Sewu, keduanya terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Penutupan sementara ini dilakukan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusivitas di sekitar kawasan wisata tersebut.

Meskipun surat keputusan tersebut secara singkat menyebutkan alasan penutupan demi menciptakan keamanan, ketertiban dan kondusivitas, detail lebih lanjut mengenai alasan penutupan tersebut masih belum dipublikasikan secara resmi. Bupati Indah Amperawati, dalam wawancara dengan media, hanya menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pengunjung. "Penutupan wisata Grojogan Sewu dan Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, bertujuan untuk menciptakan keamanan, ketertiban, dan kondusivitas," ungkap Bupati Indah kepada media.

Penutupan sementara dua air terjun yang terkenal akan keindahannya ini tentu berdampak signifikan, baik bagi para wisatawan maupun pengelola. Air Terjun Tumpak Sewu dan Grojogan Sewu selama ini menjadi magnet wisata, menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan panorama alam kedua air terjun tersebut telah menjadikan destinasi wisata ini sebagai salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Lumajang dan bahkan telah memiliki reputasi internasional. Pengelolaan kedua air terjun tersebut dijalankan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.

Langkah penutupan sementara ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memprioritaskan keselamatan dan keamanan masyarakat. Pihak berwenang tampaknya menilai bahwa kondisi saat ini memerlukan tindakan pencegahan untuk menghindari potensi masalah yang dapat membahayakan wisatawan maupun masyarakat setempat. Belum ada informasi resmi mengenai durasi penutupan sementara ini, dan kapan kedua air terjun tersebut akan kembali dibuka untuk umum. Pemerintah Kabupaten Lumajang diharap segera memberikan penjelasan lebih rinci mengenai alasan penutupan dan rencana selanjutnya terkait operasional kedua objek wisata tersebut. Informasi lebih lanjut diharapkan dapat segera dipublikasikan untuk memberikan kepastian dan transparansi kepada masyarakat dan para pelaku wisata.

Meskipun belum dijelaskan secara rinci, penutupan ini menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat. Beberapa pihak menduga potensi ancaman yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban, meski hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai hal tersebut. Kejelasan informasi dari pihak berwenang diharapkan dapat mengurangi keresahan masyarakat dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat.

Semoga informasi ini bermanfaat.