Perubahan Jadwal Rilis Data Ekspor Impor: BPS Fokus pada Kualitas Data

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan penyesuaian signifikan dalam jadwal publikasi data perkembangan ekspor dan impor Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk meningkatkan akurasi dan kualitas informasi yang disajikan kepada publik dan para pemangku kepentingan.

Sebelumnya, BPS secara rutin merilis data ekspor dan impor pada pertengahan setiap bulan, tepatnya tanggal 15. Namun, dengan perubahan ini, rilis data akan dilakukan pada awal bulan, bersamaan dengan pengumuman data inflasi. Keputusan ini didasari oleh keinginan untuk menyajikan data yang lebih komprehensif dan final kepada para pengguna.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas data, BPS akan merilis angka tetap perkembangan ekspor impor di setiap awal bulan," demikian pernyataan resmi BPS yang dikeluarkan pada hari Kamis, 15 Mei 2025.

BPS menjelaskan bahwa data yang dirilis pada pertengahan bulan sebelumnya merupakan data sementara. Dengan memindahkan jadwal rilis ke awal bulan, BPS memastikan bahwa data yang dipublikasikan adalah angka final dan telah melalui proses validasi yang lebih ketat. Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja perdagangan Indonesia.

"Sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data yang berkualitas, BPS tidak lagi merilis angka sementara perkembangan ekspor impor yang biasanya dikeluarkan setiap tengah bulan," lanjut pernyataan tersebut.

Dengan perubahan ini, diharapkan para pelaku ekonomi, analis, dan pengambil kebijakan akan memiliki akses ke data ekspor dan impor yang lebih tepat waktu dan akurat. Hal ini akan membantu mereka dalam membuat keputusan yang lebih informed dan strategis.

"Dengan demikian, pengguna data langsung memperoleh angka tetap kinerja ekspor dan impor untuk dimanfaatkan lebih lanjut," imbuh BPS.

Perubahan jadwal rilis data ini terjadi di tengah situasi ekonomi global yang dinamis, termasuk masa tunggu pemberlakuan kebijakan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat (AS), di mana Indonesia berpotensi dikenakan tarif dagang sebesar 32%. Negosiasi antara Indonesia dan AS masih terus berlangsung untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Data ekspor dan impor yang akurat dan tepat waktu menjadi sangat penting dalam konteks ini untuk memantau dampak kebijakan tersebut terhadap kinerja perdagangan Indonesia dan untuk merumuskan strategi yang tepat.

Berikut poin-poin penting perubahan jadwal rilis data ekspor impor BPS:

  • Perubahan Jadwal: Dari pertengahan bulan (tanggal 15) menjadi awal bulan.
  • Tujuan: Meningkatkan kualitas dan akurasi data ekspor dan impor.
  • Jenis Data: BPS hanya akan merilis data final (angka tetap), tidak lagi data sementara.
  • Manfaat: Memberikan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu kepada para pengguna data.
  • Konteks: Terjadi di tengah negosiasi tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Dengan adanya perubahan ini, diharapkan transparansi dan akuntabilitas data ekonomi Indonesia semakin meningkat, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai sektor.