Ancaman Penutupan Ratusan Taman Nasional AS Akibat Pemangkasan Anggaran Drastis
Pemerintahan di Amerika Serikat tengah menghadapi kritik tajam terkait usulan pemotongan anggaran yang signifikan terhadap Layanan Taman Nasional (NPS). National Parks Conservation Association (NPCA) memperingatkan bahwa pemangkasan anggaran ini, yang mencapai lebih dari satu miliar dolar AS, berpotensi menjadi yang terbesar dalam sejarah NPS dan dapat mengakibatkan penutupan ratusan taman nasional di seluruh negeri.
Usulan pemotongan anggaran ini memicu kekhawatiran luas di kalangan pemerhati lingkungan dan masyarakat umum. Dampak dari pemangkasan ini diperkirakan akan sangat besar, dengan potensi penutupan hingga 350 lokasi taman nasional, yang mencakup lebih dari 75 persen dari total sistem taman nasional AS. Konsekuensi dari penutupan ini tidak hanya akan dirasakan oleh para pengunjung yang kehilangan akses ke tempat-tempat rekreasi dan konservasi alam yang berharga, tetapi juga akan berdampak pada ekonomi lokal yang bergantung pada pariwisata taman nasional.
Rincian spesifik mengenai taman nasional mana saja yang akan terkena dampak pemotongan anggaran ini belum diumumkan secara resmi. Namun, berdasarkan analisis data anggaran yang ada, diperkirakan bahwa pemangkasan operasional sebesar 900 juta dolar AS diperlukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi pendanaan dari sekitar 350 taman nasional, yang akan berdampak signifikan pada operasional dan pemeliharaan fasilitas di taman-taman tersebut.
Selain pemangkasan anggaran operasional, pemerintah juga berencana untuk membatalkan puluhan hibah yang ditujukan untuk melindungi lahan publik dari dampak perubahan iklim. Langkah ini diperkirakan akan menghasilkan penghematan sebesar 26 juta dolar AS, namun juga akan mengorbankan upaya konservasi dan mitigasi perubahan iklim yang penting bagi keberlanjutan ekosistem taman nasional. Pemotongan hibah ini akan berdampak pada berbagai program, termasuk pelestarian sejarah negara bagian, lembaga masyarakat adat, universitas, dan korps pemuda yang terlibat dalam upaya konservasi.
Kritik terhadap usulan pemotongan anggaran ini tidak hanya berfokus pada dampak finansial, tetapi juga pada implikasi jangka panjang terhadap penelitian ilmiah dan konservasi lingkungan. Para ahli berpendapat bahwa penelitian yang dilakukan di taman nasional sangat penting untuk memantau kondisi tanah, udara, dan air di seluruh negeri. Pemotongan anggaran ini akan mengganggu penelitian yang sedang berlangsung dan menghambat upaya untuk memahami dan mengatasi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
NPCA menuduh pemerintahan saat ini secara sistematis melemahkan NPS, termasuk dengan memaksa pegawai mengundurkan diri, membekukan perekrutan, dan membatalkan sewa. Langkah-langkah ini dinilai sebagai upaya untuk mengurangi peran dan pengaruh NPS dalam melindungi warisan alam dan budaya Amerika. Taman nasional bukan hanya sekadar tempat rekreasi, tetapi juga merupakan warisan kolektif bangsa yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
Menghadapi ancaman pemotongan anggaran ini, para pendukung taman nasional menyerukan kepada publik dan anggota Kongres untuk bertindak. Mereka mendesak Kongres untuk menolak usulan pemotongan anggaran dan memastikan bahwa NPS memiliki sumber daya yang memadai untuk menjalankan misinya dalam melindungi dan melestarikan taman nasional. Sikap diam dalam menghadapi ancaman ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap keputusan yang dapat merusak warisan alam dan budaya Amerika yang tak ternilai harganya.
Berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan:
- Usulan pemotongan anggaran lebih dari 1 miliar dolar AS terhadap Layanan Taman Nasional (NPS).
- Pemangkasan ini berpotensi menjadi yang terbesar dalam sejarah 100 tahun NPS.
- Dapat menutup lebih dari tiga perempat dari sistem taman nasional AS.
- Pemangkasan operasional senilai 900 juta dolar AS untuk mencapai target tersebut.
- Pembatalan puluhan hibah yang bertujuan melindungi lahan publik dari dampak perubahan iklim.