Jakarta, Indonesia - Presiden Prabowo Subianto secara resmi menerima kunjungan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Istana Merdeka, Jakarta, dalam sebuah upacara kenegaraan yang megah. Kedatangan Albanese menandai komitmen kedua negara untuk memperdalam hubungan bilateral dan menjajaki peluang kerja sama strategis yang lebih luas.

PM Albanese tiba di Istana Kepresidenan pada pukul 10:00 WIB, diiringi oleh konvoi kendaraan dan pengawalan pasukan berkuda yang terdiri dari personel TNI AD, Polri, dan Paspampres. Ratusan siswa sekolah dasar menyambut kedatangan PM Albanese dengan mengibarkan bendera Australia dan Indonesia di sepanjang jalan menuju Istana Merdeka.

Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung PM Albanese di depan Istana Merdeka. Keduanya kemudian mengikuti upacara penyambutan resmi, yang meliputi penghormatan bendera, lagu kebangsaan kedua negara, dan dentuman meriam sebanyak 21 kali. Setelah inspeksi pasukan, Presiden Prabowo memperkenalkan delegasi Indonesia kepada PM Albanese, dan sebaliknya.

Kedua pemimpin kemudian memasuki Istana Merdeka untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu. Agenda selanjutnya adalah pertemuan tête-à-tête dan pertemuan bilateral, di mana mereka membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan hubungan bilateral kedua negara. Pertemuan ini menjadi platform untuk bertukar pandangan tentang cara-cara memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, keamanan, dan pertukaran budaya.

Beberapa menteri kabinet Indonesia turut hadir dalam pertemuan tersebut, mencerminkan pentingnya kunjungan ini bagi pemerintah Indonesia. Kehadiran para menteri menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjalin kemitraan yang kuat dengan Australia.

Kunjungan PM Albanese ke Indonesia merupakan kunjungan internasional pertamanya setelah terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia. Hal ini menggarisbawahi pentingnya Indonesia sebagai mitra strategis bagi Australia. PM Albanese menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi Australia.

Delegasi Australia yang mendampingi PM Albanese termasuk Menteri Luar Negeri Senator Penny Wong dan Menteri Dalam Negeri Tony Burke MP. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Australia untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia di berbagai bidang.

Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi fokus dalam kunjungan ini:

• Penguatan Kemitraan Ekonomi: Kedua negara akan menjajaki cara-cara untuk meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral. Ini termasuk mengidentifikasi sektor-sektor potensial untuk kerja sama dan menghilangkan hambatan perdagangan.
• Kerja Sama Keamanan: Indonesia dan Australia akan terus bekerja sama dalam mengatasi tantangan keamanan regional, seperti terorisme dan kejahatan lintas negara. Ini termasuk berbagi informasi dan koordinasi operasi.
• Pertukaran Budaya dan Pendidikan: Kedua negara akan mempromosikan pertukaran budaya dan pendidikan untuk meningkatkan pemahaman dan persahabatan antara masyarakat kedua negara. Ini termasuk program pertukaran pelajar dan kerjasama antara universitas.
• Isu-isu Regional dan Global: Indonesia dan Australia akan bekerja sama dalam mengatasi isu-isu regional dan global, seperti perubahan iklim dan perdamaian dan keamanan internasional.

Kunjungan PM Albanese ke Indonesia diharapkan dapat membuka babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Dengan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, Indonesia dan Australia dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan.