Tragedi di Kebayoran Baru: Balita Tewas Akibat Kekerasan oleh Ibu dan Kekasihnya
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan digegerkan dengan kasus kekerasan terhadap anak yang berujung pada kematian seorang balita berinisial R, berusia dua tahun. R menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh ibunya, N (30), dan kekasih ibunya, E (31). Peristiwa tragis ini terungkap setelah R dilarikan ke Puskesmas Kebayoran Baru dalam kondisi kritis dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Sayangnya, nyawa balita tersebut tidak tertolong.
Petugas puskesmas yang curiga dengan kondisi R segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Merespon laporan tersebut, pihak kepolisian segera bergerak cepat dan berhasil mengamankan N dan E di lokasi kejadian. Keduanya kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jakarta Selatan guna mengungkap motif dan kronologi lengkap penganiayaan tersebut.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, penganiayaan terhadap R diduga dipicu oleh emosi yang tidak stabil dari E. E merasa kurang dihargai oleh N, sehingga melampiaskan amarahnya kepada korban yang tidak berdaya. Lebih lanjut, Kompol Murodih mengungkapkan bahwa N dan E kerap kali mengonsumsi obat-obatan terlarang jenis eksimer sebelum melakukan tindakan kekerasan tersebut. Eksimer sendiri merupakan obat yang biasanya digunakan untuk menangani gangguan kejiwaan dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Selain R, kakak korban yang berusia lima tahun juga diduga menjadi korban penganiayaan oleh ibu dan kekasihnya. Kondisi psikologis kakak korban saat ini sangat memprihatinkan. Ia masih trauma dan ketakutan akibat kejadian yang menimpanya. Saat dimintai keterangan oleh penyidik, ia hanya bisa mengangguk atau mengiyakan pertanyaan yang diajukan. Saat ini, kakak korban telah mendapatkan perlindungan di rumah aman yang dikelola oleh UPTP3A DKI Jakarta.
Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Jenazah R telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku.