Mengungkap Keagungan Sholawat Nariyah: Sejarah, Lirik, dan Keutamaannya dalam Tradisi Islam
Mengungkap Keagungan Sholawat Nariyah: Sejarah, Lirik, dan Keutamaannya dalam Tradisi Islam
Sholawat, sebagai ungkapan cinta dan kerinduan umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW, memiliki berbagai bentuk dan keutamaan. Salah satu sholawat yang populer dan memiliki tempat istimewa di hati banyak umat Islam adalah Sholawat Nariyah. Sholawat ini bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata indah, tetapi juga memiliki sejarah panjang dan keutamaan yang diyakini dapat membawa berkah bagi yang mengamalkannya.
Landasan Spiritual Sholawat dalam Al-Qur'an
Dalam Al-Qur'an, tepatnya pada Surah Al-Ahzab ayat 56, Allah SWT berfirman yang artinya, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." Ayat ini menjadi landasan utama bagi umat Islam untuk senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat menjadi wujud ketaatan, cinta, dan penghormatan kepada utusan Allah yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Sejarah dan Asal-Usul Sholawat Nariyah
Sholawat Nariyah memiliki sejarah yang menarik dan sedikit kontroversial. Menurut catatan sejarah, popularitasnya sangat tinggi di kalangan umat Islam, terutama di Indonesia. Namun, asal-usul dan redaksi pasti dari sholawat ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ulama dan cendekiawan Muslim. Ada beberapa pendapat mengenai siapa sebenarnya yang pertama kali menyusun atau memperkenalkan sholawat ini.
Salah satu pendapat menyebutkan bahwa Sholawat Nariyah berasal dari seorang tokoh bernama As-Sanusi. Namun, identitas pasti dari As-Sanusi ini masih belum jelas, mengingat banyak tokoh yang menggunakan julukan tersebut, terutama mereka yang terkait dengan Tarekat Sanusiyyah di Maroko. Pendapat lain menyatakan bahwa Sholawat Nariyah disusun oleh Syekh Nariyah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal memiliki perhatian khusus pada bidang tauhid. Syekh Nariyah dikenal sering mendoakan keselamatan dan kesejahteraan Nabi, termasuk dengan membaca sholawat ini sebanyak 4.444 kali dalam satu malam, yang diyakini membawa karomah atau keberkahan.
Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai asal-usulnya, Sholawat Nariyah tetap menjadi amalan yang sangat dikenal dan diamalkan secara luas, khususnya di kalangan pesantren di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa sholawat ini memiliki daya tarik tersendiri dan dianggap memiliki manfaat spiritual yang besar bagi para pengamalnya.
Lirik Sholawat Nariyah
Berikut adalah lirik lengkap Sholawat Nariyah dalam bahasa Arab beserta transliterasi Latin dan terjemahannya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Arab latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-
uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ'ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi
adadi kulli ma`lûmilak(a).
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
Keutamaan dan Manfaat Mengamalkan Sholawat Nariyah
Sholawat Nariyah diyakini memiliki berbagai keutamaan dan manfaat bagi para pengamalnya. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
- Perlindungan dari Bahaya dan Penyakit: Mengamalkan Sholawat Nariyah secara rutin diyakini dapat menjadi perantara untuk memperoleh perlindungan dari berbagai bahaya dan penyakit.
- Kelancaran Rezeki: Membaca sholawat ini diyakini dapat membuka pintu rezeki dan menjauhkan dari kesulitan ekonomi.
- Meredakan Masalah dan Kesedihan: Sholawat Nariyah dapat menjadi penenang hati dan membantu menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
- Terkabulnya Doa dan Hajat: Membaca Sholawat Nariyah dengan jumlah tertentu dan dalam waktu tertentu diyakini dapat menjadi wasilah terkabulnya permohonan dan perlindungan dari marabahaya.
Sholawat Nariyah, dengan sejarah, lirik yang indah, dan keutamaan yang diyakini, tetap menjadi bagian penting dari tradisi Islam. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai asal-usulnya, sholawat ini terus diamalkan dan dicintai oleh banyak umat Muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, sebagai ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.