KM Wafil Putra Kandas di Perairan Pulau Padar: Diduga Akibat Kesalahan Navigasi

Insiden Kapal Wisata di Perairan Labuan Bajo: Diduga Akibat Gangguan Navigasi

Sebuah insiden menimpa kapal wisata KM Wafil Putra di perairan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (14/5/2025) malam. Kapal yang membawa rombongan wisatawan mancanegara ini mengalami kandas, diduga kuat akibat adanya permasalahan navigasi.

Menurut keterangan dari Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.10 Wita. Kapal tersebut, yang mengangkut 14 wisatawan asing, seorang pemandu wisata, dan enam awak kapal, sedang dalam perjalanan dari Labuan Bajo menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Lokasi kandasnya kapal berada di sebelah utara Pulau Padar, dengan koordinat 08°60'2.84" S - 119°62'8.89" E, atau sekitar 20 mil laut dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo. Dugaan sementara, kapal mengalami gangguan navigasi sehingga menabrak karang di sekitar perairan Tanjung Baru Cina, Pulau Padar. Akibat benturan tersebut, kapal mengalami kebocoran dan air mulai memasuki ruang mesin.

Untungnya, pada saat kejadian, beberapa kapal wisata lain berada di sekitar lokasi dan dengan sigap memberikan pertolongan. Nakhoda kapal KM Wafil Putra segera mengambil tindakan cepat dengan mengevakuasi para penumpang ke KM Fahri Jaya dan KM Bintang Laut menggunakan sekoci, sebelum tim SAR gabungan tiba di lokasi.

Tim SAR gabungan tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 Wita dan langsung mengevakuasi seluruh wisatawan beserta pemandu wisata ke Labuan Bajo. Sementara itu, nakhoda kapal dan para ABK memutuskan untuk tetap berada di kapal guna menjaga kapal tersebut hingga proses evakuasi selanjutnya.

Seluruh wisatawan yang dievakuasi tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo sekitar pukul 22.40 Wita dan langsung diserahkan kepada pihak agen perjalanan wisata untuk penanganan lebih lanjut.

Operasi penyelamatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas Pos SAR Manggarai, Satpolairud Polres Manggarai Barat, Ditpolairud Polda NTT, Lanal Labuan Bajo, KSOP Labuan Bajo, dan beberapa instansi terkait lainnya. Tim gabungan menggunakan armada penyelamat seperti Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas dan speedboat milik KSOP Labuan Bajo.

Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh operator kapal untuk lebih memperhatikan aspek teknis dan navigasi sebelum melakukan pelayaran, terutama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini.

Rincian Evakuasi Penumpang

Berikut adalah detail evakuasi penumpang KM Wafil Putra:

  • Jumlah Penumpang: 14 wisatawan mancanegara
  • Pemandu Wisata: 1 orang
  • Awak Kapal: 6 orang
  • Kapal Penolong Pertama: KM Fahri Jaya dan KM Bintang Laut
  • Tim Penyelamat: Basarnas Pos SAR Manggarai, Satpolairud Polres Manggarai Barat, Ditpolairud Polda NTT, Lanal Labuan Bajo, KSOP Labuan Bajo, dan instansi terkait lainnya.
  • Armada Penyelamat: Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas dan speedboat milik KSOP Labuan Bajo