Dua Penemuan Mayat Menggemparkan Bengkulu di Lokasi Berbeda
Dua penemuan mayat di lokasi yang berbeda telah membuat warga Bengkulu terkejut. Insiden pertama terjadi di Kabupaten Lebong, sementara insiden kedua terjadi di perbatasan Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma.
Pada hari Rabu (14/5/2025) sekitar pukul 20.25 WIB, seorang petugas pintu air PLTA Tes menemukan sesosok mayat tersangkut di Pintu Air Leni II Inlet, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong. Pihak kepolisian Lebong mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Libran Imron, seorang pria berusia 59 tahun. Menurut keterangan Aipda Syaiful Anwar, Kasi Humas Polres Lebong, saksi mata yang bertugas mengangkat pintu air inlet PLTA menemukan korban dalam kondisi tergeletak di besi air inlet.
Setelah penemuan tersebut, saksi segera melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Polsek Lebong Atas. Hasil penelusuran mengungkapkan identitas korban sebagai Libran Imron. Lebih lanjut, Aipda Syaiful Anwar menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan perkiraan, korban telah meninggal dunia sekitar enam jam sebelum ditemukan di lokasi kejadian. Informasi dari pihak keluarga menyebutkan bahwa Libran Imron memiliki riwayat penyakit rematik. Pihak keluarga telah menerima jenazah dan menolak untuk dilakukan otopsi.
Selanjutnya, pada hari Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 05.00 WIB, Humas Basarnas Provinsi Bengkulu, Mega Maysilva, mengumumkan penemuan mayat kedua di Sungai Arau, yang terletak di perbatasan antara Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma. Mayat tersebut ditemukan oleh seorang nelayan kepiting. Estimasi awal menunjukkan bahwa usia mayat tersebut sekitar 45 tahun.
Mega Maysilva menambahkan bahwa mayat tanpa identitas tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke RS. Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut. Pihak Basarnas mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dalam beberapa waktu terakhir untuk segera berkoordinasi dengan pihak berwenang. Penemuan dua mayat ini secara terpisah menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Bengkulu. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kedua kasus penemuan mayat ini untuk mengungkap penyebab kematian dan memastikan tidak ada unsur tindak pidana.