Harga Kelapa Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Dorong Peningkatan Produksi

Kenaikan harga kelapa di pasar tradisional menjadi sorotan utama, Menteri Pertanian Zulkifli Hasan memberikan tanggapannya. Menurutnya, harga kelapa yang tinggi justru membawa keuntungan bagi petani. Ia menyarankan agar petani lebih giat menanam kelapa untuk memaksimalkan potensi pendapatan.

Zulhas menekankan bahwa pemerintah tidak berencana menghentikan ekspor kelapa. Pertimbangan utamanya adalah kesejahteraan petani yang saat ini menikmati keuntungan besar dari tingginya harga kelapa. Pemerintah memahami bahwa ekspor kelapa memberikan dampak positif bagi perekonomian petani dan daerah penghasil kelapa.

Dalam sambutannya di acara World of Coffee Jakarta, Zulhas menjelaskan salah satu faktor penyebab kelangkaan dan mahalnya kelapa adalah meningkatnya permintaan dari China. Kelapa diolah menjadi pengganti susu dalam minuman kopi, menciptakan pasar baru yang signifikan. Hal ini mendorong peningkatan permintaan kelapa secara global, yang pada akhirnya berdampak pada harga di pasar domestik.

Saat ini pemerintah tidak hanya berfokus pada pengembangan tanaman pangan pokok seperti gabah dan jagung. Pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada sektor perkebunan yang menjanjikan keuntungan besar, seperti kopi, cokelat, dan kelapa. Komoditas-komoditas ini memiliki potensi ekspor yang tinggi dan dapat meningkatkan pendapatan petani.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa harga kelapa di sejumlah pasar tradisional mengalami lonjakan yang signifikan. Di Pasar Paseban, Senen, Jakarta Pusat, harga kelapa naik lebih dari dua kali lipat. Pedagang kelapa mengeluhkan penurunan penjualan akibat kenaikan harga yang drastis. Kenaikan harga juga terjadi di Pasar Tambun, Bekasi, dimana harga eceran kelapa parut melonjak sejak sebelum Ramadhan.

Seorang distributor kelapa parut di Pasar Tambun menduga bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan ekspor kelapa parut ke Thailand. Hal ini mendorong petani untuk menyesuaikan harga jual, baik untuk pasar ekspor maupun domestik, sehingga harga kelapa di pasar lokal ikut terkerek naik.

Berikut adalah daftar harga kelapa di beberapa pasar:

  • Pasar Paseban, Senen, Jakarta Pusat: Rp 25.000 per butir (sebelumnya Rp 10.000)
  • Pasar Tambun, Bekasi:
    • Kelapa ukuran kecil: Rp 15.000 per butir
    • Kelapa ukuran besar: Rp 17.000 - Rp 18.000 per butir
    • Kelapa parut eceran: Rp 10.000 - Rp 12.000 per butir (sebelumnya Rp 5.000)

Kondisi ini menuntut adanya solusi yang komprehensif untuk menjaga stabilitas harga kelapa di pasar domestik, sekaligus tetap memberikan keuntungan yang optimal bagi petani. Pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk peningkatan produksi, pengaturan ekspor, dan pengembangan industri pengolahan kelapa di dalam negeri.