Tragedi di Olimpico: AC Milan Kembali Gagal Meraih Trofi Coppa Italia
Mimpi Eropa Milan Hancur di Roma: Bologna Rebut Coppa Italia
Stadio Olimpico di Roma menjadi saksi bisu kekecewaan AC Milan, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. Harapan untuk mengakhiri dahaga gelar Coppa Italia dan mengamankan tiket ke Liga Europa pupus setelah Rossoneri takluk 0-1 dari Bologna di partai final.
Gol tunggal Dan Ndoye di babak kedua menjadi mimpi buruk bagi pasukan Stefano Pioli. Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Milan di final Coppa Italia, sekaligus menambah luka di musim yang penuh gejolak.
Dominasi yang Sia-Sia
Sejak awal pertandingan, Milan sebenarnya mampu mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang. Namun, penyelesaian akhir yang buruk dan penampilan gemilang kiper Bologna menggagalkan semua upaya mereka.
Bologna, di sisi lain, bermain disiplin dan efektif. Mereka mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang Milan untuk mencetak gol penentu kemenangan. Gol Ndoye menjadi pukulan telak yang sulit dibalas oleh Milan.
Rekor Buruk di Coppa Italia
Kekalahan ini semakin memperburuk rekor AC Milan di Coppa Italia. Dari 15 penampilan di final, Rossoneri hanya mampu meraih lima gelar juara. Sepuluh kekalahan di final menjadikan mereka tim yang paling sering menjadi runner-up di kompetisi ini.
Terakhir kali Milan mengangkat trofi Coppa Italia adalah pada tahun 2003, saat mereka mengalahkan AS Roma dalam final dua leg. Sejak saat itu, mereka selalu gagal meraih gelar juara, termasuk dalam tujuh penampilan final terakhir.
Kekecewaan Mendalam
Bek Milan, Mattia Gabbia, mengungkapkan kekecewaannya usai pertandingan. Ia mengakui bahwa timnya tampil di bawah performa dan gagal memanfaatkan peluang yang ada.
"Kami kecewa dengan jalannya pertandingan dan sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat," ujar Gabbia kepada media.
"Ada kekecewaan, penyesalan, karena ini adalah musim yang negatif buat kami. Malam yang buruk yang bisa saja jadi indah kalau kami main lebih baik."
Masa Depan Suram di Eropa?
Kekalahan di final Coppa Italia tidak hanya menghancurkan mimpi Milan untuk meraih gelar juara, tetapi juga mengancam peluang mereka untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan. Dengan dua pertandingan tersisa di Serie A, Milan masih terpuruk di peringkat kedelapan klasemen.
Jika gagal finis di zona Eropa, Milan akan absen dari kompetisi kontinental untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir. Ini akan menjadi pukulan telak bagi klub dan para penggemarnya.
Analisis Pertandingan
Kekalahan Milan dari Bologna di final Coppa Italia menyoroti beberapa masalah mendasar yang dihadapi tim ini sepanjang musim. Ketidakmampuan mereka untuk tampil konsisten, kurangnya kreativitas di lini tengah, dan penyelesaian akhir yang buruk menjadi faktor utama kegagalan mereka.
Stefano Pioli, sebagai pelatih kepala, juga menghadapi tekanan besar. Banyak pihak yang mempertanyakan taktik dan strategi yang ia terapkan, serta kemampuannya untuk memotivasi tim di saat-saat sulit.
Masa depan Pioli di Milan pun menjadi tidak pasti. Jika gagal membawa tim finis di zona Eropa, bukan tidak mungkin ia akan kehilangan jabatannya di akhir musim.