Uji Klinis Vaksin TBC M72: BPOM RI Jelaskan Keamanan dan Efek Samping Ringan
Indonesia Terlibat dalam Uji Klinis Fase 3 Vaksin TBC M72
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) memberikan keterangan terkait perkembangan vaksin tuberkulosis (TBC) baru, M72. Vaksin ini telah melalui serangkaian tahapan pengembangan selama dua dekade, dimulai sejak awal tahun 2000-an. Sebelum diujicobakan di Indonesia, vaksin M72 telah melewati dua fase uji klinis di Eropa.
Efikasi Vaksin M72 dan Partisipasi Indonesia
Hasil dari uji klinis fase kedua menunjukkan bahwa vaksin M72 memiliki tingkat efikasi sebesar 50 persen. Temuan ini menjadi dasar untuk melanjutkan pengembangan vaksin ke fase uji klinis ketiga. Indonesia turut berpartisipasi sebagai salah satu negara yang menjadi tempat pelaksanaan uji klinis fase ketiga. Keterlibatan Indonesia dalam uji klinis ini menjadi penting mengingat tingginya angka kasus TBC di tanah air, yang menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah India.
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam uji klinis fase ketiga dilakukan setelah melalui evaluasi keamanan yang ketat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa vaksin tersebut aman bagi para relawan yang berpartisipasi. Masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir, karena seluruh proses pengujian dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi.
Efek Samping Vaksin M72 Relatif Ringan
Taruna Ikrar menjelaskan bahwa efek samping yang dialami oleh para relawan uji klinis vaksin M72 tergolong ringan dan serupa dengan efek samping yang umumnya terjadi setelah vaksinasi jenis lain. Efek samping yang dilaporkan antara lain:
- Demam
- Peningkatan suhu tubuh pada tahap awal
Ia menambahkan bahwa efek samping tersebut bersifat sementara dan tidak menimbulkan risiko yang membahayakan jiwa. Dengan hasil uji klinis yang menjanjikan, diharapkan vaksin M72 dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap penyakit TBC.
Harapan Baru dalam Penanganan TBC di Indonesia
Keikutsertaan Indonesia dalam uji klinis vaksin M72 memberikan harapan baru dalam upaya penanganan TBC di tanah air. Vaksin baru ini diharapkan dapat menjadi solusi preventif, terutama di tengah meningkatnya kasus TBC yang resisten terhadap pengobatan. Selain itu, vaksin BCG yang selama ini digunakan hanya efektif pada usia anak-anak. Vaksin TBC yang baru ini dinilai memiliki potensi untuk memberikan perlindungan bagi kelompok usia remaja hingga dewasa.