Motorola Bidik Posisi Lima Besar Pasar Smartphone Indonesia dalam Tiga Tahun Mendatang

Lenovo, melalui anak perusahaannya, Motorola, kembali menunjukkan keseriusannya dalam meramaikan pasar smartphone Indonesia. Setelah memperkenalkan Motorola G45 pada Februari lalu, kini Motorola kembali meluncurkan perangkat terbarunya, Motorola Edge 60 Fusion.

Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia, mengungkapkan ambisi besar perusahaan untuk menembus jajaran lima besar merek smartphone di Indonesia pada tahun 2028. Target ini bukan sekadar angan-angan, melainkan sebuah misi yang telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan Motorola Indonesia.

"Kami on track pada ambisi kami untuk menjadi lima merek smartphone teratas di Indonesia di tiga tahun ke depan, dan saya juga sudah menyampaikan misi ini kepada semua karyawan supaya kami bisa bersama-sama mencapai target tersebut," ujar Bagus dalam acara peluncuran Motorola Edge 60 Fusion di Jakarta Pusat.

Untuk mencapai target ambisius tersebut, Motorola telah menyiapkan serangkaian strategi. Salah satunya adalah dengan memperluas jangkauan distribusi produk ke berbagai toko fisik di seluruh Indonesia, tidak hanya terbatas di kota-kota besar. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan produk Motorola kepada konsumen di berbagai daerah.

"Dalam waktu dekat, kami akan gencar memasukkan produk-produk kami ke toko-toko offline yang tidak hanya ada di kota besar, tapi juga di kota-kota kecil yang ada di seluruh penjuru Indonesia supaya distribusi produk kami merata," jelas Bagus.

Selain memperluas jaringan distribusi, Motorola juga berfokus pada peningkatan layanan purna jual. Perusahaan berencana untuk menambah jumlah pusat layanan (service center) secara signifikan. Setelah menghadirkan 16 service center pada saat peluncuran Motorola G45, Motorola menargetkan untuk memiliki 100 service center dalam waktu dekat.

"Pada Motorola G45 kemarin, kami hadir dengan 16 service center, dan dalam waktu dekat, kami akan menambah angka tersebut dan menargetkan 100 service center supaya bisa lebih dekat dengan pengguna," jelas Bagus.

Strategi lain yang diterapkan Motorola adalah dengan menyasar pasar anak muda, khususnya Generasi Z dan Milenial. Miranda Warokka, Marketing Head Motorola Indonesia, menjelaskan bahwa produk-produk Motorola dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan gaya hidup anak muda Indonesia.

"Untuk kembali ke pasar Indonesia, kami melakukan banyak kegiatan untuk meningkatkan branding dan awareness produk kami, termasuk desain dan fitur yang ada di ponsel terbaru kami supaya relevan dengan pasar Indonesia," kata Miranda.

Motorola berjanji akan terus menghadirkan produk-produk inovatif ke pasar Indonesia. Meskipun belum mengungkapkan secara detail produk apa yang akan diluncurkan setelah Motorola Edge 60 Fusion, perusahaan memastikan bahwa mereka akan terus berupaya untuk menghadirkan smartphone yang kompetitif.

"Ditunggu saja produk kami lainnya. Satu hal yang pasti, kami akan membawa sesuatu yang inovatif dan kami tak akan berhenti di Edge 60 Fusion, kami pasti akan menghadirkan produk-produk smartphone lain kami yang kompetitif di pasaran," pungkas Bagus.