Indonesia dan Australia Jajaki Penguatan Kerja Sama Bilateral dan Regional
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, menjadi momentum penting dalam upaya mempererat hubungan kedua negara. Presiden Prabowo secara eksplisit menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari level bilateral hingga regional dan global.
Perdana Menteri Albanese, yang menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah pelantikannya, menegaskan komitmen Australia untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama dengan Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan sahabat penting bagi Australia. Kunjungan ini merupakan kunjungan keempatnya ke Indonesia sebagai Perdana Menteri, semakin mempertegas eratnya hubungan kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama. Albanese menyebutkan bahwa pertemuan ini sangat produktif dan menantikan diskusi lebih lanjut mengenai kemitraan strategis komprehensif, serta pendalaman keterlibatan ekonomi dengan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara secara luas.
Hubungan historis antara Indonesia dan Australia juga disinggung dalam pertemuan tersebut. Albanese menyoroti jejak sejarah kunjungan orang Makassar ke Arnhem Land di Northern Territory Australia, yang menjadi bukti adanya ikatan kuat jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kedua negara memiliki akar yang dalam dan saling menghormati.
Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut:
- Peningkatan Kerja Sama Bilateral, Regional, dan Global: Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, dan budaya.
- Kemitraan Strategis Komprehensif: Indonesia dan Australia berkomitmen untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif.
- Keterlibatan Ekonomi dengan Asia Tenggara: Australia ingin meningkatkan keterlibatan ekonomi dengan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara secara lebih luas.
- Hubungan Historis: Kedua pemimpin mengakui pentingnya hubungan historis antara Indonesia dan Australia, yang telah terjalin sejak lama.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan kerja sama yang lebih konkret antara Indonesia dan Australia di masa depan, serta memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan.