Pemprov DKI Jakarta Prioritaskan Perbaikan Fasilitas Publik di Menteng dan 54 RW Lainnya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warganya dengan fokus pada perbaikan fasilitas umum dan sosial (fasum-fasos) di berbagai wilayah. Hal ini ditegaskan saat kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke kawasan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).

Dalam kunjungannya, Gubernur menekankan perlunya perbaikan menyeluruh di 55 RW yang tersebar di seluruh Jakarta. Kondisi fasum-fasos yang kurang memadai menjadi perhatian utama, mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk segera mengambil langkah konkret. Prioritas perbaikan meliputi berbagai aspek penting seperti balai RW yang representatif sebagai pusat kegiatan masyarakat, sistem drainase yang efektif untuk mencegah banjir, sanitasi komunal yang memenuhi standar kesehatan, serta fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) yang layak.

Peningkatan Infrastruktur dan Keamanan Lingkungan

Perbaikan infrastruktur tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup peningkatan keamanan lingkungan. Pemprov DKI Jakarta berencana memasang CCTV secara strategis di berbagai titik rawan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi warga, mencegah tindakan kriminalitas, serta mempersempit ruang gerak peredaran narkoba.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait rencana perbaikan fasum-fasos:

  • Pembangunan Balai RW: Pemprov DKI Jakarta akan membangun balai RW baru di lahan milik warga. Bangunan ini akan dirancang sebagai pusat kegiatan masyarakat yang modern dan representatif.
  • Perbaikan Saluran Irigasi: Sistem drainase akan diperbaiki secara menyeluruh untuk mencegah banjir dan genangan air, terutama saat musim hujan.
  • Pemasangan CCTV: CCTV akan dipasang secara strategis di berbagai lokasi untuk meningkatkan keamanan lingkungan dan mencegah tindakan kriminalitas.
  • Sanitasi Komunal dan MCK: Fasilitas sanitasi komunal dan MCK akan ditingkatkan untuk memenuhi standar kesehatan dan kenyamanan warga.

Pembangunan balai RW akan melibatkan persetujuan dari DPRD Jakarta terkait pembiayaan proyek. Sementara itu, untuk pengadaan CCTV, Pemprov DKI Jakarta memilih opsi sewa karena dinilai lebih ekonomis dan efisien dibandingkan dengan pembelian baru. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan warga Jakarta dapat merasakan dampak positif dari perbaikan fasum-fasos, menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan sehat.