Antrean Panjang Pertamax Hantui Balikpapan: Distribusi Terhambat Picu Keresahan Warga
Kota Balikpapan, yang dikenal sebagai salah satu pusat industri perminyakan di Indonesia, baru-baru ini mengalami fenomena ironis: kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Situasi ini memicu antrean panjang di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan membuat warga resah.
Sejak beberapa hari terakhir, masyarakat Balikpapan merasakan betul sulitnya mendapatkan Pertamax. Antrean mengular, bahkan beberapa pengendara rela menunggu berjam-jam, dan sebagian terpaksa tidur di mobil demi mendapatkan jatah BBM. Keluhan pun bermunculan, mempertanyakan bagaimana mungkin kota yang notabene kaya akan sumber daya minyak justru mengalami kesulitan mendapatkan bahan bakar.
"Sungguh ironis. Sebagai warga Balikpapan, baru kali ini saya mengalami situasi seperti ini. Kota minyak, tapi malah kesulitan mencari BBM," ujar salah seorang warga dengan nada kesal.
Pemerintah Kota Balikpapan merespons cepat keluhan warga dengan meminta klarifikasi resmi dari Pertamina Patra Niaga. Mereka ingin mengetahui penyebab utama kelangkaan Pertamax dan mencari solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut. Wakil Wali Kota Balikpapan menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin berspekulasi dan akan menunggu penjelasan resmi dari Pertamina terkait kendala distribusi yang terjadi.
Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengakui adanya keterlambatan distribusi Pertamax dalam beberapa hari terakhir. Mereka berdalih bahwa lonjakan permintaan yang signifikan menjadi salah satu penyebab terjadinya kelangkaan. Rata-rata konsumsi Pertamax di wilayah Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser adalah 370 kiloliter per hari. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, permintaan meningkat drastis, sehingga pasokan di SPBU lebih cepat habis.
Untuk mengatasi masalah ini, Pertamina berupaya memaksimalkan pasokan dengan mengalihkan distribusi dari terminal BBM terdekat, yaitu dari terminal BBM di Kota Samarinda. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Pertamax di Balikpapan dan sekitarnya.
Selain itu, Pertamina juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan memastikan bahwa suplai dan stok BBM akan segera kembali normal. Mereka berjanji akan terus berupaya untuk mengatasi kendala distribusi dan memastikan ketersediaan Pertamax di seluruh SPBU.
Situasi ini menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak. Pemerintah daerah, Pertamina, dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama untuk mencari solusi terbaik agar kelangkaan Pertamax tidak terulang kembali di masa mendatang. Ketersediaan BBM yang stabil sangat penting untuk menjaga kelancaran aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat di Balikpapan.