Jembatan Gantung Merangin Rampung Diperbaiki: Akses Aman Bagi Guru dan Siswa Terwujud
Jembatan Gantung Penghubung Desa di Merangin Kembali Berfungsi, Akhir dari Perjuangan Guru
Setelah sempat viral video yang menggambarkan perjuangan guru-guru di Desa Simpang Limbur dan Desa Limbur Merangin, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dalam menyeberangi jembatan gantung yang rusak parah, kini kabar gembira datang. Jembatan yang menjadi urat nadi akses bagi para pendidik dan siswa tersebut telah selesai diperbaiki dan dapat kembali digunakan sejak Minggu, 18 Mei 2025.
Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh Kepala SDN 117, Abdullah Hadi. Melalui pesan singkat, beliau mengabarkan bahwa jembatan sudah bisa dilalui sejak hari Minggu. Perbaikan ini tentu menjadi angin segar bagi para guru yang selama ini harus mempertaruhkan keselamatan demi menjalankan tugas mulia mereka, mengantarkan ilmu kepada generasi penerus bangsa.
Viralnya Video Perjuangan Guru Memicu Perhatian Publik
Sebelumnya, video yang memperlihatkan para guru dengan susah payah menyeberangi jembatan rusak demi mengantarkan soal ujian siswa sempat menggemparkan dunia maya. Video tersebut memicu berbagai reaksi dari masyarakat, termasuk dari pemerintah daerah setempat. Meskipun demikian, para guru menegaskan bahwa tujuan awal pembuatan video tersebut hanyalah sebagai dokumentasi pribadi dan tidak berniat untuk menyudutkan pihak manapun. Mereka hanya ingin memastikan bahwa para siswa dapat mengikuti ujian tepat waktu.
Tanggapan Pemerintah Daerah dan Klarifikasi Guru
Bupati Merangin, M Syukur, sempat memberikan tanggapan terkait video viral tersebut. Beliau menyebutkan bahwa seharusnya para guru mengetahui adanya jalur alternatif lain dan bahwa jembatan sebenarnya sedang dalam proses renovasi. Namun, pernyataan ini kemudian dibantah oleh salah seorang guru, Risma, yang mengatakan bahwa jalur alternatif yang ada dalam kondisi rusak berat, terutama saat musim hujan. Risma juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat diminta untuk memberikan klarifikasi oleh seseorang yang mengaku dari media.
Perbaikan Jembatan dari Dana Desa
Menurut Bupati M Syukur, dana perbaikan jembatan berasal dari Dana Desa dengan total anggaran sebesar Rp 200 juta. Beliau menargetkan perbaikan jembatan selesai dalam waktu 10 hari. Meskipun demikian, para guru tetap merasa khawatir dengan kondisi jembatan sebelum diperbaiki, karena menjadi satu-satunya akses tercepat dan teraman bagi mereka untuk mencapai sekolah.
Dengan selesainya perbaikan jembatan gantung ini, diharapkan para guru dan siswa di Desa Simpang Limbur dan Desa Limbur Merangin dapat beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman. Perjuangan para guru dalam menghadapi berbagai keterbatasan patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kita semua.