Jampidsus Ungkap Taktik Buzzer Hantui Penyelidikan Kasus Korupsi Skala Besar
Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) melalui Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah, mengungkapkan adanya resistensi yang signifikan dalam penanganan kasus-kasus korupsi bernilai fantastis. Resistensi ini, menurut Febrie, tidak hanya datang dari pihak-pihak yang terlibat langsung, tetapi juga melalui penggunaan jasa buzzer yang bertujuan untuk membentuk opini publik yang negatif terhadap kinerja kejaksaan dan menghambat proses penegakan hukum.
Dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Febrie menjelaskan bahwa perlawanan ini seringkali muncul dalam berbagai bentuk. Salah satu contoh konkret yang diungkapkan adalah kasus yang melibatkan pengacara Marcella Santoso (MS), yang terseret dalam beberapa kasus besar seperti kasus korupsi PT Timah, impor gula yang menyeret mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, serta dugaan suap ekspor crude palm oil (CPO). Febrie mengungkapkan bahwa dalam kasus Marcella, sejumlah buzzer bahkan dibayar hingga Rp 1 miliar untuk menyebarkan konten yang menyerang Jampidsus dan Jaksa Agung, yang mana jaringan tersebut telah teridentifikasi sepenuhnya oleh pihak kejaksaan.
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap pertanyaan dari anggota Komisi III DPR RI mengenai pengamanan kantor kejaksaan di seluruh Indonesia oleh personel TNI. Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, mempertanyakan urgensi pengamanan tersebut, dengan menyatakan bahwa pengamanan oleh aparat kepolisian seharusnya sudah memadai. Ia juga menyampaikan kekhawatiran bahwa pengamanan yang berlebihan ini bukan didasari oleh kondisi darurat, melainkan sebagai upaya Kejaksaan RI untuk menunjukkan kekuatan.
Sudding menekankan pentingnya menghindari kesan show of force yang dapat menimbulkan keengganan masyarakat untuk berurusan dengan kejaksaan. Menanggapi hal ini, Febrie menegaskan bahwa dirinya dan jajaran di Bidang Tindak Pidana Khusus tidak menerima ancaman secara langsung dan tetap menjalankan tugas seperti biasa.
Berikut rincian kasus yang menjadi perhatian Jampidsus:
- Korupsi PT Timah
- Impor gula yang menyeret eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong
- Perkara dugaan suap ekspor crude palm oil (CPO)
Febrie menambahkan, meskipun ada upaya perlawanan dan penggiringan opini, pihaknya tetap fokus pada penegakan hukum dan tidak terpengaruh oleh ancaman maupun tekanan dari pihak manapun.