Keributan di Pattaya: Turis Israel Terlibat Perkelahian dengan Transgender karena Perselisihan Pembayaran Layanan

Insiden keributan yang melibatkan dua turis asal Israel dan sejumlah transgender (waria) menggemparkan kawasan Pattaya, Thailand. Peristiwa yang terjadi di Pattaya Beach Road ini diduga dipicu oleh sengketa pembayaran untuk layanan seksual yang dipesan.

Menurut laporan, insiden bermula ketika kedua turis Israel tersebut, yang masing-masing mengenakan kaus hitam dan kaus putih, terlibat adu mulut dengan lima orang transgender. Adu mulut tersebut kemudian berkembang menjadi perkelahian fisik di area publik. Video rekaman kejadian itu viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat salah seorang turis Israel, yang mengenakan kaus hitam, menjadi sasaran serangan dari kelompok transgender tersebut. Ia menerima tendangan dan tamparan berulang kali. Meskipun berusaha membela diri, ia akhirnya melarikan diri dari lokasi kejadian. Temannya, yang berusaha memberikan bantuan, gagal menghentikan serangan tersebut, dan keduanya terpaksa melarikan diri.

Kelompok transgender itu kemudian mengejar kedua turis Israel tersebut. Seorang saksi mata, seorang pekerja hotel bernama Thanadon, mengatakan kepada polisi bahwa para turis Israel sempat berlari ke dalam hotel untuk mencari perlindungan. Salah seorang transgender bahkan terlihat mengejar mereka sambil membawa tongkat kayu. Satu turis berhasil masuk ke dalam lift, sementara yang lainnya tertangkap.

Turis yang berhasil masuk ke lift kemudian kembali untuk membantu temannya dengan mengambil batu di dekat hotel dan mencoba untuk menghadapi para transgender. Namun, kelompok transgender itu kemudian melarikan diri kembali ke jalan pantai.

Investigasi awal mengungkapkan bahwa salah seorang transgender mengaku kepada polisi bahwa turis Israel yang mengenakan kaus hitam telah meminta layanan seksual dan setuju untuk membayar uang muka sebesar 1.000 baht. Namun, teman turis tersebut kemudian meminta uang tersebut dikembalikan. Penolakan ini memicu pertengkaran yang berujung pada perkelahian fisik.

Polisi telah menahan semua pihak yang terlibat dalam insiden tersebut. Berdasarkan keterangan saksi mata dan bukti yang terkumpul, mereka didakwa dengan tuduhan terlibat dalam perkelahian fisik yang melibatkan tiga orang atau lebih. Hukum Thailand menetapkan bahwa pelanggaran ini dapat dikenai hukuman maksimal satu tahun penjara, denda hingga 20.000 baht, atau keduanya.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan mengenai perilaku turis asing di Thailand serta isu-isu terkait industri seks dan hak-hak transgender.

Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disoroti dari berita ini:

  • Lokasi: Pattaya Beach Road, Thailand
  • Pihak yang terlibat: Dua turis Israel dan lima transgender (waria)
  • Pemicu: Sengketa pembayaran layanan seksual
  • Tuduhan: Terlibat dalam perkelahian fisik yang melibatkan tiga orang atau lebih
  • Hukuman: Maksimal satu tahun penjara, denda hingga 20.000 baht, atau keduanya (berdasarkan hukum Thailand)