Monumen Krisis 1998: Bangunan Mangkrak di Jantung Sudirman

Monumen Krisis 1998: Bangunan Mangkrak di Jantung Sudirman

Di tengah gemerlap Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, dengan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang sebagai simbol kemajuan dan ambisi metropolitan, terdapat sebuah anomali. Sebuah bangunan tua yang terbengkalai, berdiri kontras di samping kemegahan Sahid Sudirman Center, menjadi saksi bisu bisu dari krisis ekonomi yang pernah menghantam Indonesia.

Bangunan yang mangkrak ini telah menjadi bagian dari lanskap kota selama lebih dari dua dekade. Dindingnya yang tidak utuh, besi-besinya yang berkarat, dan keseluruhan strukturnya yang terbengkalai menciptakan pemandangan yang kontras dengan sekitarnya. Menurut penuturan warga sekitar, bangunan ini sudah dalam kondisi seperti itu bahkan sebelum tahun 2000-an.

Dulunya, bangunan ini direncanakan untuk dibangun hampir bersamaan dengan Sahid Sudirman Center. Namun, nasib berkata lain. Sementara Sahid Sudirman Center tumbuh menjadi bangunan megah, proyek ini terhenti di tengah jalan dan terlupakan.

Dari kejauhan, bangunan ini tertutup oleh seng biru. Namun, dari ketinggian gedung-gedung di sekitarnya, terlihat jelas besi-besi tua yang berkarat, struktur yang belum selesai, dan debu masa lalu yang seolah tak pernah hilang. Seorang tukang parkir di sekitar lokasi mengungkapkan bahwa pembongkaran bangunan ini sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.

Sempat mencapai 20 lantai, bangunan ini menyimpan misteri tentang pemilik dan tujuan pembangunannya. Sebuah bangunan tanpa identitas yang jelas, seperti sebuah teka-teki yang belum terpecahkan. Akses ke bangunan ini dijaga ketat oleh petugas keamanan.

Kisah tentang bangunan ini kembali mencuat setelah akun Instagram @aboutdkj mengungkap bahwa dulunya gedung ini direncanakan sebagai kantor pusat Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI). Namun, krisis moneter 1997-1998 meluluhlantakkan rencana tersebut, dan bangunan ini menjadi korban likuidasi. Yang tersisa hanyalah kerangka besi dan kenangan pahit.

Banyak netizen yang menyebut bangunan ini mirip dengan Jurassic Park, bukan karena adanya dinosaurus, tetapi karena atmosfernya yang seolah berasal dari era yang telah lama berlalu. Kini, bangunan ini dijaga ketat selama 24 jam, dan sebagian lahannya dimanfaatkan sebagai tempat parkir oleh warga sekitar.