Houthi Mengeluarkan Peringatan Keras: Pelabuhan Haifa Israel dalam Bidikan

Kelompok Houthi Yaman meningkatkan ketegangan regional dengan mengumumkan potensi blokade maritim terhadap pelabuhan Haifa di Israel. Ancaman ini muncul sebagai respon atas operasi militer Israel yang meningkat di Gaza, yang oleh Houthi dianggap sebagai "agresi brutal" terhadap rakyat Palestina.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyampaikan pernyataan tegas yang memperingatkan semua perusahaan pelayaran agar menjauhi pelabuhan Haifa. Menurutnya, pelabuhan tersebut kini menjadi target militer Houthi. Langkah ini, diklaim Houthi, adalah aksi balasan atas tindakan Israel di Gaza dan akan terus berlanjut sampai agresi dihentikan serta blokade dicabut.

Ancaman ini muncul setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan rencana untuk memperluas kendali Israel atas Gaza, langkah yang dipandang sebagai eskalasi signifikan dalam konflik yang sedang berlangsung. Houthi, yang didukung oleh Iran, telah secara aktif meluncurkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel sejak konflik Gaza meletus pada Oktober 2023.

Meskipun sempat ada jeda selama gencatan senjata dua bulan yang berakhir pada Maret 2025, serangan Houthi telah dilanjutkan. Kelompok ini sebelumnya telah mengancam akan menargetkan pelayaran internasional sebagai protes terhadap pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Amerika Serikat telah merespons dengan serangan udara terhadap posisi Houthi di sekitar Laut Merah dan Teluk Aden sejak 15 Maret, dengan tujuan untuk melindungi jalur pelayaran internasional. Meskipun ada upaya diplomatik dan gencatan senjata terbatas antara Houthi dan AS, kelompok pemberontak tersebut menegaskan kembali komitmen mereka untuk menyerang Israel sebagai solidaritas terhadap Palestina.

Pemerintah Israel telah menanggapi ancaman Houthi dengan keras. Militer Israel baru-baru ini melancarkan serangan terhadap dua pelabuhan yang dikendalikan oleh Houthi. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengeluarkan peringatan yang jelas, menyatakan bahwa para pemimpin Houthi akan menghadapi konsekuensi serius jika serangan terhadap Israel terus berlanjut, mengisyaratkan nasib serupa dengan para pemimpin Hamas yang telah dieliminasi di Gaza.

Berikut poin-poin penting yang disampaikan oleh Houthi:

  • Blokade laut akan diberlakukan di pelabuhan Haifa.
  • Peringatan telah diberikan kepada semua perusahaan pelayaran.
  • Tindakan ini sebagai reaksi atas agresi Israel di Gaza.
  • Serangan akan dihentikan jika agresi di Gaza berakhir dan blokade dicabut.

Situasi ini semakin memperburuk ketidakstabilan regional dan meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas. Komunitas internasional menyerukan de-eskalasi dan solusi diplomatik untuk mengatasi akar penyebab konflik dan melindungi warga sipil.