Strategi Ekspansi BSML: Fokus pada Keagenan Kapal dan Revitalisasi Armada di Tahun 2025
PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML), perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut dan logistik, mengambil langkah strategis dalam mengembangkan bisnisnya. Perseroan memutuskan untuk mengalokasikan seluruh laba bersih tahun 2024 sebesar Rp 8,37 miliar sebagai laba ditahan. Dana ini akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan usaha perusahaan.
Direktur Utama BSML, David Desanan Anan Winowod, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memperkuat modal kerja perusahaan. Tujuannya adalah untuk mendukung strategi usaha jangka panjang, termasuk pengembangan bisnis, pengurangan beban utang, dan revitalisasi aset-aset produktif. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan performa perusahaan secara keseluruhan.
"BSML berkomitmen untuk menjaga fundamental dan kinerja perusahaan agar tetap baik di masa depan. Kami ingin mewujudkan komitmen kepada pemegang saham dengan memberikan dividen pada periode mendatang, yang akan menjadi nilai tambah bagi mereka," ujar David.
Pada tahun 2024, BSML mencatatkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp 244,61 miliar dan laba bersih sebesar Rp 8,37 miliar. David mengungkapkan bahwa BSML berupaya memanfaatkan peluang dari peningkatan berbagai sumber daya alam yang menjadi bahan baku industri, seperti nikel dan batu bara. Hal ini dilakukan untuk mendukung aktivitas industri yang berpotensi meningkat.
Di tengah fluktuasi harga batu bara dan nikel, industri transportasi yang mendukung kegiatan industri utama komoditas tambang juga terpengaruh. Untuk menjaga profitabilitas di tengah volatilitas harga, BSML berfokus pada peningkatan produktivitas operasi.
"BSML harus meminimalkan risiko operasi dan mengoptimalkan utilisasi kapal. Utilisasi yang optimal akan menjaga nilai pendapatan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," jelas David.
Perseroan juga berupaya menjaga kontinuitas kontrak yang dimiliki, baik kontrak jangka menengah maupun jangka panjang. Kontrak-kontrak ini membantu BSML menjaga stabilitas harga angkutan kepada pelanggan. Selain itu, BSML juga fokus pada efisiensi operasi dengan menyesuaikan beban-beban dengan tarif pendapatan, sehingga tetap menjaga rasio profitabilitas keuangan perusahaan.
Strategi diversifikasi bisnis juga menjadi fokus BSML. Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan supply chain, termasuk bisnis keagenan kapal atau pengurusan dokumen kapal, kru management system, dan jasa layanan kapal tunda di pelabuhan. Untuk pengurusan dokumen kapal, BSML akan fokus pada rute layanan armada, baik armada milik sendiri maupun armada sewa yang sedang beroperasi.
"Pada tahun 2025, kami berharap kedua unit usaha tersebut dapat memberikan kontribusi positif untuk tambahan pendapatan perusahaan di luar unit usaha utama," kata David.
Untuk menjaga kualitas armada, BSML memiliki rencana jangka panjang untuk melakukan revitalisasi aset yang beroperasi secara bertahap. Strategi ini akan diterapkan dengan mempertimbangkan kondisi internal dan stakeholder perusahaan. Revitalisasi dan penambahan armada menjadi fokus utama perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.