Program Pembinaan Disiplin Militer Diharapkan Atasi Kecanduan Gim Online pada Remaja

Harapan besar disematkan pada program pendidikan kedisiplinan yang berlokasi di barak militer, sebuah inisiatif yang digagas sebagai solusi bagi permasalahan remaja, khususnya kecanduan game online. Program ini mendapatkan sorotan positif dari berbagai pihak, salah satunya adalah Iis Widiati, seorang nenek yang menitipkan cucunya, MRJ, dalam program tersebut.

Iis Widiati (60), mengungkapkan bahwa MRJ, yang merupakan siswa SMA, telah lama bergulat dengan kecanduan game online. Menurut penuturannya, kebiasaan ini telah berlangsung sejak MRJ masih duduk di bangku sekolah dasar. Kecanduannya semakin intensif ketika memasuki masa SMA, bahkan mencapai puncaknya selama bulan Ramadhan tahun lalu. MRJ seringkali begadang demi bermain game, mengorbankan waktu istirahat dan menyebabkan keterlambatan ke sekolah.

"Dulu waktu bulan puasa dia sering main game sampai subuh biar nggak telat sahur, akhirnya malah sering telat sekolah," ungkap Iis, menggambarkan betapa game online telah mengganggu rutinitas dan tanggung jawab cucunya.

Setelah mengikuti program pembinaan di barak militer selama dua minggu, Iis menaruh harapan besar akan perubahan positif pada diri MRJ. Ia berharap cucunya menjadi lebih disiplin, rajin belajar, patuh kepada orang tua dan guru, serta taat beragama. Meskipun tidak melarang sepenuhnya bermain game, Iis menekankan pentingnya mengatur waktu dengan bijak.

MRJ sendiri mengakui dampak positif dari program tersebut. Ia menyatakan telah menyadari kesalahannya dan bertekad untuk mengurangi waktu bermain game. Aktivitas di barak militer, yang penuh dengan pengalaman baru dan interaksi sosial dengan teman-teman sebaya, telah mengalihkan perhatiannya dari dunia maya. Selain itu, kedisiplinan yang diterapkan, termasuk jam tidur yang teratur, turut membantu mengubah perilakunya.

"Kegiatannya seru, banyak pengalamannya. Jadi lupa sama game online karena banyak teman di sana," ujar MRJ, menggambarkan perubahan perspektifnya setelah mengikuti program pembinaan.

Dengan adanya pengakuan dari MRJ dan harapan dari Iis, program pendidikan kedisiplinan di barak militer ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif bagi remaja lain yang mengalami permasalahan serupa. Program ini menawarkan pendekatan yang unik dan terstruktur dalam mengatasi kecanduan game online, dengan menggabungkan kegiatan fisik, pembinaan mental, dan interaksi sosial yang positif.