Banjir di Demak: Warga Kembangan Dilanda Masalah Kesehatan Akibat Genangan

Dampak Banjir Demak: Warga Kembangan Mulai Rasakan Dampak Kesehatan

Setelah tiga hari berjuang melawan banjir yang melanda Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, warga setempat mulai merasakan dampak buruk bagi kesehatan mereka. Genangan air yang tak kunjung surut menjadi penyebab utama munculnya berbagai keluhan penyakit di kalangan masyarakat.

Salah seorang warga, Hamidah (37), mengungkapkan bahwa dirinya mengalami sakit perut sejak Senin malam. Usai memeriksakan diri di pos kesehatan Balai Desa Kembangan, Hamidah menjelaskan keluhan lainnya seperti pusing dan mual. Kondisi ini dialami Hamidah setelah rumahnya terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50-70 cm. Meskipun demikian, ia memilih untuk bertahan di rumah selama banjir melanda.

Kondisi serupa juga dialami oleh warga lainnya yang mengeluhkan demam dan gatal-gatal pada kaki mereka. Mereka mendatangi pos kesehatan yang didirikan di Balai Desa Kembangan untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.

Respons Cepat dari Polres Demak

Melihat kondisi ini, Polres Demak bergerak cepat dengan mengadakan bakti kesehatan di Balai Desa Kembangan. Tim medis dari Klinik Polres Demak diterjunkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak banjir. Dr. Silva Fatihatunnajah, salah satu tenaga kesehatan yang bertugas, mengatakan bahwa puluhan warga datang dengan keluhan gatal-gatal dan pusing. Pihaknya memberikan obat-obatan dan salep untuk mengurangi keluhan tersebut.

Selain bakti kesehatan, Polres Demak juga memberikan bantuan sembako kepada korban banjir di Desa Kembangan dan Desa Karangrejo. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kesulitan mendapatkan bantuan akibat banjir.

Wakapolres Demak, Kompol Satya Adi Nugraha, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Kapolres Demak. Pihaknya berkolaborasi dengan puskesmas dan pemerintah kecamatan untuk memberikan bantuan yang optimal kepada masyarakat terdampak banjir.

Kompol Satya menambahkan bahwa Desa Kembangan dan Desa Karangrejo merupakan wilayah yang terdampak paling parah akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang pada Minggu lalu. Banjir menyebabkan akses menuju Desa Kembangan terputus karena jalan terendam air setinggi 50 sentimeter, sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

Upaya penanganan banjir dan dampaknya terus dilakukan oleh berbagai pihak. Diharapkan, kondisi kesehatan warga dapat segera pulih dan bantuan dapat terus disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.