Identitas Kerangka Wanita di Deli Serdang Terungkap: Korban Depresi Pasca Perceraian

Penemuan kerangka manusia di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akhirnya menemui titik terang. Pihak kepolisian telah mengidentifikasi jenazah tersebut sebagai HMP, seorang wanita berusia 35 tahun yang merupakan warga Kota Medan.

Identifikasi ini dilakukan setelah pihak keluarga mendatangi Polsek Batang Kuis pada hari Minggu, membawa foto dan bukti identitas yang meyakinkan. Kapolsek Batang Kuis, AKP Arif Suhadi, menyatakan bahwa keluarga mengenali korban melalui ciri-ciri pakaian dan tanda-tanda khusus yang terdapat pada tubuh jenazah. Proses identifikasi ini menjadi krusial dalam mengungkap latar belakang dan penyebab kematian korban.

Menurut keterangan keluarga, HMP telah berjuang melawan gangguan jiwa (ODGJ) selama empat tahun terakhir, kondisi yang diperburuk oleh perceraiannya. Setelah berpisah dengan suaminya, hak asuh anak-anak jatuh ke tangan mantan suaminya. Kondisi ini diduga memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental HMP. Selain itu, korban juga diketahui mengidap epilepsi dan memiliki bekas luka bakar di kaki kanannya.

Keluarga korban telah menerima kenyataan pahit ini dengan ikhlas dan memutuskan untuk tidak menuntut secara hukum. Mereka telah membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh orang tua dan saudara korban, sebagai bentuk penerimaan dan penghormatan terhadap mendiang HMP. Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Penemuan kerangka HMP bermula ketika seorang warga bernama Mislan Halik menemukan jenazah tersebut saat hendak pergi bekerja di ladang jagung pada Sabtu pagi. Mislan menemukan kerangka tersebut tergeletak di aliran parit, sekitar lima meter dari pinggir jalan. Kondisi jenazah yang sudah berupa kerangka sebagian menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya ditemukan.

Setelah penemuan tersebut, Mislan segera melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar dan pihak kepolisian Polsek Batang Kuis. Laporan ini ditindaklanjuti dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan proses identifikasi yang akhirnya mengungkap identitas korban sebagai HMP.