Kevin De Bruyne: Perpisahan Emosional dengan Manchester City di Etihad

Momen haru menyelimuti Stadion Etihad saat Kevin De Bruyne melakoni laga kandang terakhirnya bersama Manchester City dalam pertandingan melawan Bournemouth. Pertandingan yang berkesudahan dengan skor 3-1 untuk kemenangan The Citizens itu menjadi penanda berakhirnya satu dekade kebersamaan yang penuh kesuksesan antara De Bruyne dan klub yang telah membesarkan namanya.

De Bruyne tampil sejak menit awal dalam pertandingan tersebut, tercatat sebagai penampilan kandang ke-142 sekaligus yang terakhir baginya di ajang Premier League. Penghormatan khusus diberikan kepadanya sebelum dimulainya pertandingan, dan gemuruh tepuk tangan dari ribuan pendukung City kembali terdengar saat ia digantikan oleh Nico Gonzalez pada menit ke-69. Seluruh tribun berdiri memberikan apresiasi kepada gelandang maestro yang selama ini menjadi motor serangan tim.

Nyaris saja De Bruyne memberikan perpisahan yang sempurna di hadapan para pendukung setia. Menerima umpan terukur dari Omar Marmoush, ia sebenarnya memiliki peluang emas untuk mencetak gol. Sayang, tendangannya justru membentur mistar gawang, membuat peluang tersebut terbuang sia-sia. Meskipun demikian, kegagalan tersebut tidak mengurangi rasa cinta dan hormat yang diberikan para penggemar kepada De Bruyne.

Dalam pertandingan melawan Bournemouth, De Bruyne tercatat menciptakan dua peluang, sehingga total peluang yang telah diciptakannya di Premier League menjadi 846. Sejak Opta mulai mencatat metrik ini pada musim 2003-2004, hanya Cesc Fabregas yang mampu menyamai jumlah peluang yang diciptakan oleh De Bruyne.

Warisan Gemilang

Kevin De Bruyne, yang kini berusia 33 tahun, meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi Manchester City. Sejak kedatangannya dari Wolfsburg pada tahun 2015, ia telah menjadi pemain kunci dalam dominasi City di kancah sepak bola Inggris. Selama berseragam The Citizens, ia telah mempersembahkan sejumlah gelar bergengsi, di antaranya:

  • 6 gelar Premier League
  • 5 trofi Piala Liga
  • 2 gelar Piala FA
  • 1 trofi Liga Champions (2023)

Dalam 420 penampilannya di semua kompetisi, De Bruyne telah mencetak 108 gol dan menyumbangkan 177 assist. Catatan ini menempatkannya sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Premier League. Selain itu, ia juga telah empat kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Manchester City dan dua kali meraih gelar Pemain Terbaik Premier League, yaitu pada musim 2019-2020 dan 2021-2022.

"Ini adalah perjalanan yang luar biasa, sangat menyenangkan. Saya ingin membawa kegembiraan, bermain menyerang, dan menciptakan sesuatu. Kami telah bersenang-senang selama 10 tahun ini," ungkap De Bruyne setelah pertandingan.

"Saya sangat bangga telah menjadi bagian dari proses membangun sesuatu yang membuat klub ini jauh lebih besar dari sebelumnya," tambahnya dengan nada emosional.

Akhir Sebuah Era

Kepergian De Bruyne dari Etihad menandai berakhirnya sebuah era. Ia bukan hanya sekadar pemain penting di lapangan, tetapi juga sosok panutan dan pemimpin di ruang ganti. Perannya dalam membentuk identitas permainan menyerang Manchester City di bawah arahan Pep Guardiola tak tergantikan.

Kemenangan atas Bournemouth semakin memantapkan posisi City di zona Liga Champions musim depan. Namun, sorotan utama pada malam itu tertuju pada satu nama: Kevin De Bruyne, sang maestro yang telah mengubah wajah Manchester City dan meninggalkan jejak yang tak akan pernah terlupakan.