Tragedi Pegunungan Arfak: Sembilan Jenazah Ditemukan Pasca Bencana Banjir Bandang dan Longsor

Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, dilanda duka mendalam menyusul bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kampung Jim, Distrik Catubouw, pada Jumat (16/5/2025). Tim SAR gabungan hingga kini masih terus berupaya melakukan pencarian intensif terhadap para korban yang dilaporkan hilang. Kerja keras tim membuahkan hasil dengan ditemukannya tiga jenazah lagi, sehingga total korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi menjadi sembilan orang.

Komisaris Polisi Bernadus Okoka, Kapolres Pegunungan Arfak, mengungkapkan bahwa jenazah-jenazah tersebut ditemukan terkubur di antara reruntuhan tanah longsor. Operasi pencarian akan terus digencarkan untuk menemukan sisa korban yang masih dinyatakan hilang. Berdasarkan laporan yang diterima, sebanyak 19 orang dilaporkan menghilang akibat bencana alam ini.

Letnan Kolonel Czi Indra Danu, Dandim 1812 Pegaf, secara langsung memimpin operasi pencarian di lapangan. Beliau menekankan pentingnya kerjasama tim dan keselamatan bagi seluruh personel yang terlibat dalam proses evakuasi dan pencarian korban. Indra Danu juga mengimbau agar seluruh tim SAR tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri selama menjalankan tugas kemanusiaan ini.

Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Kampung Jim dan sekitarnya. Curah hujan tinggi menyebabkan Sungai Meyof meluap dan menghantam kawasan permukiman sementara yang dihuni oleh para pendulang emas tradisional. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIT, dan dampaknya sangat dahsyat hingga menyebabkan puluhan orang tertimbun longsoran dan terseret banjir bandang.