Asupan Protein Hewani Krusial dalam Pencegahan Obesitas pada Anak, Ini Kata Dokter

Pakar kesehatan anak menekankan pentingnya protein hewani dalam strategi pencegahan dan penanganan obesitas pada anak. Dokter spesialis anak, Piprim Basarah Yanuarso, dalam disertasinya menyoroti peran vital asam amino esensial yang terkandung dalam protein hewani bagi tumbuh kembang anak.

"Protein hewani menyediakan sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia," ungkap Piprim. Ia menekankan bahwa kekurangan asam amino esensial dapat memicu masalah gizi serius seperti stunting dan obesitas pada anak. Oleh karena itu, asupan protein hewani yang memadai menjadi krusial dalam memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.

Pentingnya Protein Hewani dalam Diet Anak

Menurut Piprim, protein hewani tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh sumber protein nabati seperti tahu dan tempe, atau hanya mengandalkan sayur dan buah. Protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap, yang sangat penting untuk mendukung kecerdasan dan pertumbuhan tinggi anak.

Rekomendasi Diet untuk Anak Obesitas

Bagi anak-anak yang telah mengalami obesitas, Piprim merekomendasikan pendekatan diet yang dikenal sebagai Modified Atkins Diet (MAD). Diet ini merupakan variasi dari diet ketogenik yang membatasi asupan karbohidrat secara signifikan, namun tidak membatasi asupan protein dan lemak.

"MAD sangat efektif untuk mengatasi sindrom metabolik, yang mencakup penurunan berat badan, penurunan tekanan darah, normalisasi kadar gula darah, dan perbaikan profil lipid," jelasnya.

Protein hewani juga berperan dalam menciptakan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi risiko makan berlebihan pada anak. Contoh menu sarapan yang direkomendasikan adalah omelet dengan jumlah telur yang lebih banyak tanpa tambahan karbohidrat.

Efektivitas Jangka Pendek dan Penerapan Diet

Piprim menyarankan agar pola diet MAD diterapkan sebagai terapi jangka pendek selama tiga bulan, yang disertai dengan peningkatan aktivitas fisik. Setelah mencapai berat badan yang ideal, anak dapat melanjutkan dengan pola makan yang lebih bervariasi dan sesuai dengan preferensi mereka.

"Pola makan ini dapat membantu anak-anak obesitas menurunkan berat badan dan merasa lebih segar. Setelah berat badan kembali normal, mereka dapat beralih ke pola makan yang lebih fleksibel," pungkasnya.