RSU Cut Meutia Aceh Utara Jadi Tumpuan Harapan Pasien Kanker di Aceh

Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, denyut kehidupan terasa berbeda, terutama pada hari Senin hingga Kamis. Di sana, harapan bagi para penyintas kanker terpancar di antara selasar rumah sakit, tempat mereka menanti giliran untuk menjalani kemoterapi. Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, melainkan sebuah perjalanan panjang dari berbagai daerah di Aceh, termasuk Kota Langsa, Bireuen, Bener Meriah, dan Lhokseumawe, demi memperoleh layanan kemoterapi yang semakin terpercaya di RSUCM.

Layanan kemoterapi di RSUCM ditopang oleh tim medis yang kompeten, terdiri dari dokter spesialis bedah onkologi, bedah digestif, paru sub onkologi, perawat terlatih kemoterapi, serta apoteker dan tim farmasi. Sinergi ini memungkinkan RSUCM melayani 100 hingga 120 pasien setiap bulannya, sebuah angka yang menunjukkan betapa vitalnya peran rumah sakit ini bagi masyarakat Aceh.

Direktur RSUCM Aceh Utara, dr. Syarifah Rohaya, mengungkapkan peningkatan signifikan jumlah pasien kanker yang ditangani dalam tiga tahun terakhir. Data menunjukkan peningkatan dari 928 pasien pada 2021 menjadi 1.119 pasien pada 2024. Lonjakan ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim medis, yang harus menjaga kualitas pelayanan di tengah meningkatnya permintaan.

Ketenangan dan rasa aman menjadi prioritas utama dalam pelayanan kemoterapi di RSUCM. Tim medis tidak hanya memberikan obat, tetapi juga memberikan dukungan moral dan empati kepada pasien dan keluarga. Kegelisahan pasien dipahami sebagai bagian tak terpisahkan dari pelayanan, dan ditangani dengan penuh perhatian.

Sebelas tempat tidur khusus kemoterapi telah disiapkan untuk menunjang layanan ini. Proses kemoterapi berlangsung setiap Senin hingga Kamis, mulai pukul 08.00 hingga selesai. Hari Jumat dikhususkan untuk sterilisasi ruangan, memastikan lingkungan yang aman dan higienis bagi pasien.

Menurut Humas RSUCM Aceh Utara, dr. Harry Laksamana, proses kemoterapi memakan waktu 3 hingga 4 jam. Oleh karena itu, kenyamanan pasien menjadi fokus utama. Evaluasi rutin dilakukan untuk mengatasi kendala teknis dan memastikan pasien merasa nyaman selama menjalani perawatan.

Kekompakan tim medis menjadi kekuatan utama pelayanan kemoterapi di RSUCM. Solidaritas dan kerja keras tim onkologi diapresiasi sebagai kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien kanker.

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara juga memberikan dukungan penuh dalam memperkuat fasilitas RSUCM, dengan tujuan agar rumah sakit ini mampu melayani pasien secara mandiri tanpa perlu merujuk ke luar daerah. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Utara.