Wonosobo Digegerkan Penemuan Jasad Bayi di Area Gudang Pupuk
Wonosobo dikejutkan dengan penemuan jasad bayi yang telah membusuk di dekat sebuah gudang pupuk di Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek. Penemuan ini menggemparkan warga setempat dan memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Insiden tragis ini bermula ketika Sarno, seorang warga desa, sedang mencari rumput di sekitar area gudang pupuk milik tetangganya. Saat itulah, ia menemukan sebuah bungkusan kain yang mencurigakan. Karena penasaran, Sarno mendekati bungkusan tersebut dan mendapati bahwa di dalamnya terdapat jasad seorang bayi yang sudah tidak bernyawa.
"Saya melihat ada bantal anak tergeletak, lalu ada kain oranye membungkus sesuatu. Ketika saya buka, ternyata isinya jasad bayi," ungkap Sarno kepada pihak kepolisian.
Sarno segera melaporkan penemuan mengerikan ini kepada pemilik gudang dan perangkat desa setempat. Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada Bhabinkamtibmas Desa Candiyasan, Bripka Ginanjar, yang dengan sigap berkoordinasi dengan Polsek Kertek dan Polres Wonosobo.
Petugas kepolisian segera tiba di lokasi kejadian dan memasang garis polisi untuk mengamankan area penemuan. Tim Inafis Polres Wonosobo bersama petugas medis dari Puskesmas 2 Kertek juga diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap identitas bayi serta pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, menyatakan bahwa jenazah bayi telah dievakuasi ke RSU Setjonegoro Wonosobo untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman untuk mengungkap identitas bayi dan mencari tahu siapa yang tega melakukan perbuatan keji ini.
Kasus penemuan jasad bayi ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan pemerintah daerah. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan. Pihak kepolisian berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam penanganan kasus ini:
- Olah TKP: Tim Inafis Polres Wonosobo telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap identitas bayi dan pelaku.
- Autopsi: Jenazah bayi telah dibawa ke RSU Setjonegoro Wonosobo untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian dan perkiraan waktu kematian.
- Penyelidikan: Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas bayi dan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
- Keterangan Saksi: Polisi telah meminta keterangan dari saksi-saksi terkait, termasuk Sarno sebagai penemu pertama jasad bayi.
Kasus penemuan jasad bayi ini menambah daftar panjang kasus serupa yang terjadi di Indonesia. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pendidikan moral dan agama, serta perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak anak.