Pelatihan Militer Diharapkan Jadi Solusi Kecanduan Gim Online pada Remaja

Bandung - Program pelatihan karakter di barak militer yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah kecanduan gim online yang semakin marak di kalangan remaja. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perubahan perilaku dan pola pikir para peserta.

Harapan ini diungkapkan oleh Iis Widiati, seorang nenek yang datang menjemput cucunya, Muhammad Rizki Jayakusuma, seorang siswa kelas XI dari salah satu SMA di Kota Cimahi, setelah menyelesaikan program pelatihan tersebut. Iis menceritakan bahwa Rizki telah kecanduan gim online sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, dan kondisinya semakin memburuk saat memasuki jenjang SMA. Kecanduan ini bahkan mencapai puncaknya pada bulan Ramadhan lalu, dimana Rizki seringkali tidak tidur semalaman demi bermain gim.

"Dulu waktu bulan puasa, dia begadang main game sampai subuh supaya tidak kesiangan sahur, akibatnya sering terlambat ke sekolah," ungkap Iis dengan nada prihatin.

Kondisi ini membuat Iis merasa khawatir dan berharap agar program pelatihan di barak militer dapat memberikan dampak positif bagi perubahan perilaku cucunya. Ia berharap Rizki dapat menjadi anak yang lebih saleh, rajin belajar, patuh kepada orang tua dan guru, serta taat beragama. Iis juga tidak melarang Rizki untuk bermain gim, namun dengan catatan tidak sampai melupakan waktu dan kewajibannya.

Rizki sendiri mengaku telah menyadari dampak negatif dari kebiasaannya bermain gim secara berlebihan. Ia berjanji akan berusaha untuk mengurangi waktu bermain gim dan lebih fokus pada hal-hal yang lebih bermanfaat. Menurutnya, program pelatihan di barak militer telah membantunya menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Rutinitas dan kegiatan yang padat selama pelatihan membuatnya perlahan melupakan gim online.

"Kegiatannya seru dan banyak pengalaman baru. Jadi lupa sama gim online karena banyak teman di sana. Makanannya juga enak, dan setiap hari jam 10 malam sudah harus tidur. Saya janji akan mengurangi main gim," ujar Rizki dengan penuh semangat.

Program pelatihan di barak militer ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif bagi masalah kecanduan gim online di kalangan remaja. Dengan pendekatan yang disiplin dan terstruktur, program ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk mengubah perilaku dan pola pikir mereka, serta mengembangkan potensi diri yang lebih positif.