Francesco Farioli Buka Peluang Latih AS Roma Pasca-Mundur dari Ajax
Francesco Farioli: Antara Spekulasi Roma dan Ambisi Melatih
Francesco Farioli, mantan pelatih Ajax Amsterdam, kini menjadi sorotan terkait potensi kepindahannya ke AS Roma. Setelah memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan Ajax hanya setelah satu musim, Farioli memberikan tanggapan mengenai masa depannya di tengah spekulasi yang mengaitkannya dengan klub Serie A tersebut.
Keputusan Farioli untuk meninggalkan Ajax didasari oleh rasa tanggung jawab atas performa tim yang kurang memuaskan, terutama dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun sempat memimpin klasemen Eredivisie dengan selisih sembilan poin, Ajax akhirnya harus merelakan gelar juara kepada PSV Eindhoven. Kegagalan ini menjadi pertimbangan utama bagi Farioli untuk mengundurkan diri.
Kendati demikian, kegagalan di Ajax tidak mengurangi minat sejumlah klub Eropa terhadap Farioli. Beberapa klub, terutama dari Italia, dikabarkan tertarik untuk merekrut pelatih muda tersebut. AS Roma menjadi salah satu klub yang paling santer dikaitkan dengan Farioli, yang dianggap sebagai kandidat ideal untuk menggantikan Claudio Ranieri.
Farioli, yang baru berusia 36 tahun, dinilai memiliki potensi untuk membangkitkan performa Roma dan membawa klub tersebut kembali bersaing di papan atas Serie A. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi skuad muda I Lupi.
Menanggapi rumor yang beredar, Farioli menyatakan bahwa dirinya ingin segera kembali melatih. Ia menekankan bahwa baginya, kinerja dan keselarasan dengan klub menjadi faktor utama dalam memilih tim baru.
"Ada banyak spekulasi dan rumor yang beredar," ujar Farioli, seperti dikutip dari Football Italia. "Saya hanya ingin secepatnya melatih lagi. Seperti di Ajax, saya tidak peduli soal brand atau seberapa besar klub. Yang penting bagi saya adalah kinerja dan saya memang menginginkan Ajax musim lalu."
Farioli menambahkan bahwa ia adalah sosok yang menuntut dan ingin bekerja sama dengan klub yang memiliki ambisi yang sama.
"Itu adalah langkah tepat dalam karier saya dan kini kita lihat saja ke depannya seperti apa. Kita lihat seperti apa kesempatan dan tawaran yang ada," lanjutnya.
"Saya orangnya menuntut sekali. Sebelum bergabung dengan klub, saya beberkan semua kelebihan dan kekurangan saya. Saya cocok dikatakan orang yang menuntut sekali. Saya ingin mencari klub yang rela berjuang bersama saya."
Dengan pernyataan ini, Farioli membuka peluang untuk melatih AS Roma, sembari menegaskan bahwa ia akan mempertimbangkan setiap tawaran dengan cermat untuk memastikan keselarasan visi dan ambisi antara dirinya dan klub yang akan dilatihnya.