Penuhi Wasiat Ayah, Jemaah Haji Termuda Asal Pati Panjatkan Doa di Tanah Suci

Zahrotun Ulin Nasroh, seorang remaja berusia 18 tahun asal Pati, Jawa Tengah, menjadi salah satu jemaah haji termuda asal Indonesia pada musim haji tahun ini. Keberangkatannya ke Tanah Suci bukan hanya sekadar menunaikan rukun Islam kelima, melainkan juga untuk memenuhi wasiat mendiang ayahnya.

Lina, sapaan akrabnya, menceritakan bahwa ayahnya telah berwasiat agar dirinya menggantikan beliau untuk menunaikan ibadah haji. Ayahnya, yang telah berjuang melawan gagal ginjal selama enam tahun dan wafat pada tahun 2020, telah mendaftar haji bersama ibunya sejak tahun 2012. Meskipun sempat bimbang dan berharap ayahnya dapat berangkat sendiri, Lina akhirnya memantapkan diri untuk memenuhi amanah tersebut.

"Yang nungguin haji kan bapak. Yang berangkat aku, karena bapak sudah ngasih kepercayaan itu kepada saya," ungkap Lina.

Bersama ibundanya, Husnul Khotimah, Lina kini berada di Makkah dan menjalankan serangkaian ibadah haji. Di sela-sela ibadahnya, Lina tak lupa memanjatkan doa untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi wanita (Polwan), sebuah profesi yang sangat diidam-idamkan oleh ayahnya.

"Cita-citanya ingin jadi Polwan," kata Lina.

Lina berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 terlebih dahulu sebelum mendaftar sebagai Polwan. Ia berharap dapat menjadi seorang Polwan yang solihah (salehah) dan jujur, sesuai dengan pesan yang selalu disampaikan oleh almarhum ayahnya.

"Keinginan ayah kan bisa menjadi polwan yang solihah dan juga jujur," imbuhnya.

Di depan Kakbah, Lina dengan khusyuk memanjatkan doa agar cita-citanya dapat terwujud. Ibunda Lina, Husnul Khotimah, juga turut mendoakan agar keinginan almarhum suaminya dan putrinya dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

"Keinginan bapak itu jadi polwan yang solihah yang jujur gitu. Minta doanya juga semoga apa yang diinginkan terkabul, dilancarkan Allah," tutur Husnul Khotimah.

Keberangkatan Lina ke Tanah Suci bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga sebuah bentuk bakti seorang anak kepada orang tua. Ia berharap dapat memberikan yang terbaik dalam menjalankan ibadah haji, sekaligus mewujudkan cita-cita yang telah lama diimpikan bersama almarhum ayahnya.

Berikut adalah poin-poin penting yang dapat diambil dari kisah inspiratif Lina:

  • Memenuhi Wasiat Orang Tua: Lina menunaikan ibadah haji untuk menggantikan ayahnya yang telah berwasiat.
  • Cita-cita Mulia: Lina memiliki cita-cita menjadi seorang Polwan yang solihah dan jujur.
  • Doa di Tanah Suci: Lina memanjatkan doa di depan Kakbah agar cita-citanya dapat terwujud.
  • Dukungan Ibu: Ibunda Lina, Husnul Khotimah, memberikan dukungan penuh kepada putrinya untuk mewujudkan cita-citanya.

Kisah Lina menjadi contoh nyata tentang bagaimana cinta, bakti, dan doa dapat membawa seseorang mencapai tujuannya, bahkan di tengah keterbatasan dan kesedihan.