Kontroversi Seputar Menkes Budi Gunadi Sadikin: Kritikan Alumni FKUI dan Sorotan Publik
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tengah menghadapi gelombang kritik dan kontroversi yang dipicu oleh serangkaian pernyataan dan kebijakan yang dianggap kurang tepat. Situasi ini memuncak dengan seruan dari Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengganti posisi Menkes.
Ketua ILUNI FKUI, Wawan Mulyawan, secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Budi Gunadi Sadikin. Dalam pernyataannya di Gedung FKUI Salemba, Jakarta, Wawan menyampaikan bahwa desakan penggantian Menkes didasari oleh penilaian bahwa Budi telah "kelewatan" dalam menjalankan tugasnya. Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan yang mendalam dari kalangan akademisi dan profesional di bidang kedokteran.
Beberapa poin yang menjadi sorotan dan memicu kontroversi adalah:
-
Pernyataan tentang "Jokowi Bos Saya": Ungkapan ini muncul saat Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipun saat itu Budi telah menjabat sebagai Menkes di era pemerintahan Prabowo, ia tetap menyebut Jokowi sebagai atasannya. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan tentang loyalitas dan etika seorang pejabat publik.
-
Gaji Rp 15 Juta sebagai Penentu Kesehatan dan Kecerdasan: Dalam sebuah forum diskusi, Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa individu dengan gaji Rp 15 juta per bulan cenderung lebih sehat dan pintar dibandingkan dengan mereka yang berpenghasilan Rp 5 juta. Ia juga berpendapat bahwa Indonesia belum bisa dianggap sebagai negara maju jika mayoritas penduduknya belum memiliki penghasilan minimal Rp 15 juta. Pernyataan ini dianggap merendahkan dan diskriminatif terhadap kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
-
Ukuran Celana Jeans sebagai Indikator Obesitas: Dalam sebuah acara peluncuran layanan kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pria dengan ukuran celana jeans di atas 32-33 cenderung mengalami obesitas dan berisiko lebih cepat meninggal dunia. Meskipun ia mengklaim bahwa pernyataannya bukan bermaksud untuk melakukan body shaming, namun banyak pihak menilai bahwa pernyataan tersebut tidak sensitif dan berpotensi menyinggung perasaan sebagian masyarakat.
Budi Gunadi Sadikin sendiri diangkat menjadi Menkes pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, menggantikan Terawan Agus Putranto. Setelah pergantian kepemimpinan nasional, Prabowo Subianto kembali menunjuk Budi untuk menduduki posisi yang sama dalam Kabinet Merah Putih. Penunjukan ini kini menuai polemik seiring dengan berbagai kontroversi yang melanda sang menteri.
Kontroversi yang melibatkan Menkes Budi Gunadi Sadikin telah memicu perdebatan luas di masyarakat. Seruan dari ILUNI FKUI untuk mengganti posisi Menkes menunjukkan bahwa isu ini bukan hanya menjadi perhatian publik, tetapi juga menjadi keprihatinan serius di kalangan profesional kesehatan. Dampak dari kontroversi ini terhadap kepercayaan publik terhadap pemerintah dan efektivitas kebijakan kesehatan di Indonesia masih perlu dilihat lebih lanjut.