Gelombang PHK di Indonesia Meningkat, Pemerintah Gelar Bursa Kerja untuk Atasi Pengangguran
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa hingga 20 Mei 2025, sebanyak 26.455 pekerja telah kehilangan pekerjaan mereka. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan data sebelumnya pada bulan April yang mencatat 24.036 kasus PHK. Lonjakan ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait stabilitas ekonomi dan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenaker, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah PHK tertinggi, mencapai 10.695 kasus. Jakarta menyusul di urutan kedua dengan 6.279 kasus, dan Riau berada di posisi ketiga dengan 3.570 kasus. Sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta sektor jasa menjadi penyumbang utama gelombang PHK ini. Kenaikan angka PHK ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh berbagai industri dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik.
Perbedaan data PHK antara pemerintah dan serikat pekerja menjadi sorotan. Serikat pekerja mengklaim angka PHK lebih tinggi dan menuntut pencabutan omnibus law serta revisi UU Ketenagakerjaan. Kemenaker bersikeras bahwa data mereka valid dan telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu pekerja dan pemberi kerja. Dirjen Indah Anggoro Putri menekankan bahwa data Kemenaker berasal dari dinas-dinas tenaga kerja dan merupakan kasus PHK yang sudah inkrah.
Menanggapi situasi ini, Kemenaker berupaya memberikan solusi konkret bagi para pekerja yang terdampak PHK. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggelar Job Fair Kemenaker 2025 yang akan dilaksanakan pada 22-23 Mei 2025 di Kantor Kemenaker. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak para korban PHK untuk memanfaatkan kesempatan ini guna mencari peluang kerja baru. Job fair ini menawarkan sekitar 28.000 lowongan kerja dari lebih dari 100 perusahaan. Selain itu, acara ini juga akan dimeriahkan dengan talkshow dan booth kewirausahaan, serta terbuka bagi penyandang disabilitas yang ingin mencari pekerjaan. Pemerintah menargetkan 40.000 pengunjung akan hadir dalam acara tersebut.
- Lowongan kerja yang ditawarkan:
- 28.000 lowongan kerja
- Jumlah perusahaan yang berpartisipasi:
- Lebih dari 100 perusahaan
- Target pengunjung:
- 40.000 pengunjung