Google Perkenalkan Flow: Platform AI untuk Produksi Video Sinematik Generatif

Google Perkenalkan Flow: Platform AI untuk Produksi Video Sinematik Generatif

Google telah mengungkap Flow, sebuah perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan pengguna menghasilkan video sinematik pendek hanya dengan menggunakan teks perintah (prompt) dan gambar referensi. Pengumuman ini dilakukan pada konferensi tahunan Google I/O 2025, menandai langkah maju yang signifikan dalam teknologi pembuatan video generatif.

Dengan Flow, pengguna dapat membuat video berdurasi sekitar delapan detik yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Platform ini tidak hanya menghasilkan visual, tetapi juga secara otomatis menambahkan efek suara yang relevan dengan objek yang ada dalam video, meningkatkan kualitas imersif dari konten yang dihasilkan.

Fitur dan Kemampuan Flow

Flow menawarkan berbagai fitur penyuntingan yang memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi video mereka lebih lanjut. Beberapa fitur utama meliputi:

  • Penyuntingan Video: Pengguna dapat menggabungkan video yang dihasilkan Flow dengan video AI lain, menambahkan audio atau narasi, dan memanipulasi konten dengan perintah tambahan untuk meningkatkan estetika.
  • Modifikasi Parameter Visual: Flow memungkinkan pengguna untuk mengubah berbagai aspek visual video, termasuk posisi dan sudut kamera, suasana, karakter, lingkungan, dan rasio aspek (vertikal atau horizontal).

Demonstrasi Flow

Dalam demonstrasi yang dipublikasikan di blog resmi Google, Flow menunjukkan kemampuannya untuk menerjemahkan perintah kompleks menjadi video yang koheren dan kreatif. Contohnya, dengan memasukkan prompt "Ubur-ubur sedang berenang di bawah laut dengan suasana kursi belakang taksi tahun 1970-an yang punya motif seperti kulit zebra," dan menyediakan gambar referensi taksi, ubur-ubur, dan kursi, Flow berhasil menghasilkan video yang sesuai dengan deskripsi tersebut.

Selanjutnya, demonstrasi juga menunjukkan kemampuan Flow untuk mengubah suasana dan karakter dalam video, sambil mempertahankan elemen kunci seperti kursi belakang taksi bermotif zebra. Beberapa karakter yang ditampilkan termasuk individu yang sedang membuat kerajinan keramik, memotong kayu, merayakan ulang tahun, memasak, dan bahkan dua dokter yang melakukan operasi di dalam taksi.

Teknologi di Balik Flow

Untuk mencapai hasil yang sinematik dan estetis, Flow memanfaatkan beberapa model AI terbaru dari Google, termasuk:

  • Veo 3: Model AI untuk video yang menghasilkan video berkualitas tinggi.
  • Imagen 4: Model AI untuk gambar yang menghasilkan gambar dengan detail dan realisme yang tinggi.
  • Model AI Gemini: Model AI yang menganalisis perintah untuk menghasilkan video yang relevan.

Ketersediaan dan Harga

Flow saat ini tersedia di situs web http://flow.google/, tetapi akses terbatas untuk pengguna di Amerika Serikat yang menggunakan bahasa Inggris. Google berencana untuk memperluas ketersediaan Flow ke negara lain di masa mendatang.

Flow bukan merupakan layanan gratis. Pengguna harus berlangganan salah satu dari dua paket layanan baru Google untuk mengaksesnya:

  • Google AI Pro: US$20 per bulan, memungkinkan pembuatan 100 video AI per bulan.
  • Google AI Ultra: US$250 per tiga bulan, menawarkan batas penggunaan yang lebih tinggi, fitur premium, dan kemampuan tambahan seperti menambahkan audio, narasi, dan efek suara ke video.

Pembaruan Model AI Lainnya

Selain Flow, Google juga mengumumkan pembaruan untuk model AI lainnya di Google I/O 2025, termasuk:

  • Veo 3: Peningkatan kualitas video, kemampuan untuk memahami perintah yang lebih panjang, dan dukungan audio.
  • Veo 2: Fitur baru seperti kontrol kamera dalam video dan penghapusan objek.
  • Imagen 4: Peningkatan kualitas gambar, kemampuan untuk menampilkan teks sesuai dengan perintah, dan dukungan untuk format ekspor yang lebih banyak.