ZTE Tegaskan Indonesia sebagai Pasar Strategis Utama di Kancah Global

ZTE Tegaskan Indonesia sebagai Pasar Strategis Utama di Kancah Global

Dalam pameran Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol, ZTE Corporation, raksasa teknologi jaringan asal Tiongkok, secara tegas menyatakan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar dan terpenting bagi keberlangsungan bisnis global mereka. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Rao Long, Head of International Branding ZTE, kepada awak media Kompas.com pada Selasa (4/3/2025).

Rao menekankan peran vital Indonesia dalam portofolio bisnis ZTE, menyatakan bahwa Indonesia menempati posisi teratas di antara dua negara penyumbang terbesar bagi pendapatan perusahaan secara global. Meskipun Rao enggan merinci angka penjualan perangkat ZTE di Indonesia, baik dari segi unit maupun kategori produk, ia menegaskan luasnya portofolio produk ZTE yang telah menembus pasar Indonesia. Portofolio tersebut mencakup berbagai produk, mulai dari infrastruktur jaringan seperti router, Optical Network Terminal (ONT), dan Base Transceiver Station (BTS) hingga perangkat konsumen seperti Set Top Box (STB) untuk layanan IPTV dan lini smartphone Nubia, termasuk seri terbaru Nubia Neo 3.

Lebih jauh, Rao menjelaskan penetrasi teknologi 5G ZTE di berbagai sektor industri Indonesia. Teknologi ini, menurutnya, telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan di sektor pertambangan dan berbagai pabrik manufaktur. Selain sektor industri, teknologi ZTE juga berperan penting dalam infrastruktur jaringan telekomunikasi, menyediakan BTS untuk sejumlah operator seluler di Indonesia. Namun, Rao juga menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat segera mengadopsi teknologi 5G Stand Alone (5G-SA) secara lebih luas untuk mempercepat perkembangan teknologi 5G di Tanah Air dan mengurangi kesenjangan dengan negara-negara lain, termasuk Tiongkok. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan operator seluler dalam mendorong adopsi 5G-SA.

ZTE, lanjut Rao, telah melakukan berbagai diskusi dengan pemerintah Indonesia terkait penerapan teknologi mereka, khususnya dalam pengembangan konsep smart city. Ke depan, ZTE berencana untuk memperluas kerjasama dengan Indonesia, mengingat posisi Indonesia yang sangat strategis dalam strategi bisnis global mereka. Komitmen ZTE untuk menyediakan teknologi terbaru untuk pasar Indonesia pun ditegaskan kembali oleh Rao.

Di MWC 2025 sendiri, ZTE mengangkat tema "Catalyzing Intelligent Innovation", menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan inovasi-inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mewujudkan visi "AI For All". Berbagai produk unggulan dipamerkan, termasuk seri smartphone Nubia terbaru (Nubia Neo 3 Series, Nubia Z70 Ultra, Nubia Focus 2 Pro, Nubia Flip 2), perangkat Fixed Wireless Access (FWA) 5G (ZTE G5 Ultra, ZTE G5 Max Wi-Fi, ZTE U60 Pro), dan berbagai solusi teknologi jaringan yang meliputi Inteligent Factory, Ultra-Efficient Mobile Network, 5G-A New Business, All-Optical World, Engines of Intelligence, dan Infinite Future. Pameran ini menjadi bukti nyata komitmen ZTE dalam inovasi teknologi dan ekspansi pasar global, dengan Indonesia sebagai salah satu prioritas utama.

Berikut beberapa poin penting terkait kehadiran ZTE di MWC 2025 dan pasar Indonesia:

  • Indonesia sebagai pasar terbesar dan terpenting bagi ZTE secara global.
  • Penggunaan teknologi 5G ZTE di berbagai sektor industri di Indonesia.
  • Harapan ZTE akan adopsi masif teknologi 5G-SA di Indonesia.
  • Kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk pengembangan smart city.
  • Komitmen ZTE untuk terus berinvestasi dan berinovasi di pasar Indonesia.
  • Pameran berbagai teknologi AI dan produk unggulan di MWC 2025.