Kekhawatiran penggemar setia One Piece, atau yang akrab disapa Nakama, terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam produksi anime kesayangan mereka, akhirnya terjawab.

Toei Animation, studio animasi yang bertanggung jawab atas adaptasi anime One Piece, telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa mereka akan tetap setia pada metode animasi tradisional. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Masayuki Takagi, sutradara kreatif anime One Piece, yang menekankan pentingnya menjaga warisan ikonik serial ini melalui teknik animasi yang telah lama digunakan.

"Warisan One Piece itu ikonik dengan metode animasi tradisional," ujar Takagi, seperti dikutip dari Screenrant.

Pernyataan Takagi ini disambut dengan lega oleh para penggemar. Sebelumnya, rumor mengenai potensi penggunaan AI dalam produksi anime One Piece sempat mencuat dan menimbulkan keresahan di kalangan Nakama. Rumor ini berawal dari informasi yang beredar di situs resmi Preferred Networks, Inc (PFN), sebuah perusahaan teknologi Jepang yang tengah mengembangkan model dasar AI generatif dan solusi AI.

Keresahan ini semakin memuncak setelah munculnya spekulasi bahwa sejumlah rumah produksi anime di Jepang juga tengah menjajaki kemungkinan penggunaan AI dalam proses produksi mereka. Animator One Piece, Vincent Chansard, turut memberikan tanggapannya melalui media sosial. Ia menyatakan bahwa hingga saat ini, timnya belum menerima arahan untuk menggunakan AI dalam pengerjaan anime One Piece.

"Tidak ada yang percaya kalau itu akan dilakukan di semua produksi, tapi saya tetap mencari info lanjutannya untuk anime One Piece," tegasnya dalam sebuah cuitan.

Chansard juga menanggapi kekhawatiran para Nakama terkait potensi penurunan kualitas anime One Piece akibat penggunaan AI. Ia meyakinkan para penggemar bahwa saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Anime One Piece saat ini masih dalam tahap produksi untuk Arc Egghead, dengan menggunakan storyboard dan metode animasi tradisional. Toei Animation berkomitmen untuk terus memberikan kualitas terbaik kepada para penggemar, tanpa mengorbankan ciri khas dan keunikan yang telah melekat pada serial ini selama bertahun-tahun. Dengan demikian, para Nakama dapat bernapas lega dan terus menikmati petualangan Luffy dan kru Bajak Laut Topi Jerami di layar kaca.