Bawaslu RI Tekankan Profesionalitas Penyelenggara Jelang PSU Palopo
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) menyoroti krusialnya profesionalisme bagi seluruh elemen penyelenggara Pemilu dalam menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Palopo. Penegasan ini disampaikan di tengah persiapan PSU yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei mendatang.
PSU di Kota Palopo merupakan implementasi dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menjadi bagian dari gelombang pertama pelaksanaan PSU di berbagai daerah. Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, menjelaskan bahwa PSU akan dilaksanakan dalam dua tahap. Kehadirannya di Palopo bertujuan untuk memberikan semangat dan arahan kepada para penyelenggara menjelang masa tenang.
"Tahap awal akan dilaksanakan serentak pada 24 Mei di tiga wilayah, yaitu Kota Palopo, Kabupaten Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Pesawaran (Lampung). Selanjutnya, tahap kedua akan menyusul pada Agustus, meliputi Provinsi Papua, Kabupaten Boven Digoel, serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang akibat kemenangan kotak kosong. MK juga baru saja memutuskan PSU di Barito Utara, Kalimantan Tengah," jelas Herwyn.
Herwyn Malonda menekankan harapannya agar PSU tidak terulang kembali di Kota Palopo. Hal ini dapat terwujud jika seluruh penyelenggara Pemilu menjalankan tugas dengan profesionalitas, integritas, dan menjunjung tinggi martabat. Ia juga menambahkan:
"Kami berharap pelaksanaan pemungutan suara ulang ini berjalan sesuai prosedur yang berlaku, baik dalam pemenuhan hak pilih warga maupun tata cara pelaksanaannya. Kami memiliki kepercayaan penuh kepada jajaran Bawaslu Kota Palopo, di bawah pengawasan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, untuk melaksanakan tugas dengan optimal."
Bawaslu RI menyatakan optimisme bahwa PSU di Kota Palopo, yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang, akan berjalan dengan tertib dan lancar. Optimisme ini didasari pada keyakinan akan kesiapan dan profesionalitas penyelenggara di tingkat daerah.
"Kami yakin dan optimis. Kehadiran kami di Palopo, bersama Bawaslu Sulawesi Selatan, adalah bentuk pendampingan untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan baik. Walaupun ada potensi tantangan, kami percaya rekan-rekan di Bawaslu akan menjalankan tugas sebaik mungkin," imbuhnya.
Sebagai wujud komitmen pengawasan, Bawaslu RI akan memantau langsung pelaksanaan PSU di Kota Palopo. Herwyn mengungkapkan bahwa penugasan pengawasan akan dibagi-bagi di antara pimpinan Bawaslu RI, mengingat pelaksanaan PSU yang serentak di berbagai daerah.
"Kami telah membagi tugas. Kemungkinan saya akan digantikan oleh pimpinan lain karena harus bertugas di daerah lain yang juga melaksanakan PSU," pungkasnya.