Dua Pasutri Kakak Beradik di Batang Terlibat Pencurian Motor untuk Biayai Narkoba

Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil diungkap oleh Polres Batang, Jawa Tengah, dengan mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepeda motor hasil kejahatan. Lebih mengejutkan, pelaku pencurian ini melibatkan dua pasangan suami istri yang masih memiliki hubungan saudara.

AKBP Edi Rahmat Mulyana, Kapolres Batang, mengungkapkan bahwa empat tersangka yang diamankan adalah RB (32), AR (20), AT (21), dan YK (24). Keempatnya merupakan warga Kabupaten Pekalongan. Penangkapan dilakukan saat para pelaku beraksi di kawasan Pantai Sigandu. Terungkap bahwa RB berprofesi sebagai mekanik, AR masih berstatus pelajar, sementara AT dan YK masing-masing adalah ibu rumah tangga dan asisten rumah tangga.

Menurut keterangan Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim AKP Imam Muhtadi, motif utama pencurian ini adalah untuk mendapatkan uang yang akan digunakan untuk membeli narkoba. Modus operandi yang mereka gunakan adalah dengan berpura-pura berwisata ke Pantai Sigandu. RB mengajak adiknya, AR, beserta istri masing-masing. Setibanya di lokasi, mereka menyusun strategi dan membagi peran. Ada yang bertugas mengamati situasi sekitar, sementara yang lain bertugas mengeksekusi pencurian. Awalnya, AR berniat mencuri telepon seluler milik pengunjung, namun RB menyarankan untuk mencuri sepeda motor karena dianggap lebih menguntungkan. Setelah memastikan situasi aman, mereka berhasil membawa kabur sepeda motor curian tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, keempat tersangka mengakui bahwa uang hasil penjualan motor curian digunakan untuk membeli narkoba. Hal ini diperkuat dengan hasil tes urine yang menunjukkan bahwa mereka positif menggunakan narkoba.

AKBP Edi Rahmat Mulyana mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berada di tempat-tempat wisata. Ia mengingatkan agar tidak meninggalkan kendaraan atau barang berharga tanpa pengawasan. Kapolres menekankan bahwa kejahatan terjadi karena adanya niat dan kesempatan, sehingga penting untuk mempersempit ruang gerak pelaku dengan meningkatkan kewaspadaan.