Mantan Gubernur Bank Sentral Kanada dan Inggris, Mark Carney, Resmi Menjabat Perdana Menteri
Mantan Gubernur Bank Sentral Pimpin Kanada: Profil Mark Carney, Perdana Menteri Baru
Mark Carney, sosok berpengalaman di dunia perbankan internasional, secara mengejutkan telah terpilih sebagai Perdana Menteri Kanada yang baru. Kemenangan telak Carney dalam pemilihan pimpinan Partai Liberal Kanada dengan perolehan suara mencapai 85,9% menandai babak baru dalam sejarah politik negara tersebut. Ia akan menggantikan Justin Trudeau dan menjadi Perdana Menteri Kanada pertama yang tidak memiliki latar belakang politik tradisional. Pengangkatan Carney yang diumumkan pada Minggu (9/3/2025) lalu, menimbulkan pertanyaan sekaligus harapan besar akan kepemimpinannya di masa depan.
Lahir di Fort Smith, Northwest Territories, dekat Kutub Utara, pada tahun 1965, Carney tumbuh dalam lingkungan akademis. Orang tuanya, yang berprofesi sebagai guru, membesarkannya di Edmonton, Alberta. Riwayat pendidikannya yang gemilang meliputi pendidikan di Harvard University, Amerika Serikat, dan University of Oxford, Inggris. Setelah menamatkan pendidikannya, Carney memulai karier cemerlang di dunia keuangan sebagai bankir investasi di Goldman Sachs, bertugas di berbagai kota global seperti New York, London, Tokyo, dan Toronto. Kemampuannya dalam dunia finansial terbukti mampu membawanya ke puncak karier.
Perjalanan kariernya berlanjut dengan masuknya ke dalam pemerintahan Kanada. Pada tahun 2008, mantan Perdana Menteri Stephen Harper menunjuknya sebagai Gubernur Bank of Canada. Posisi ini dijalaninya dengan sukses, khususnya selama krisis keuangan global 2008-2009. Keahliannya dalam menavigasi kondisi ekonomi yang sulit semakin diakui ketika pada tahun 2013, ia diangkat menjadi Gubernur Bank of England oleh Perdana Menteri David Cameron, menjadikannya orang non-Inggris pertama yang memimpin lembaga keuangan tertua di Inggris tersebut selama lebih dari 300 tahun.
Pengalamannya memimpin dua bank sentral terkemuka di dunia menjadi modal berharga dalam perjalanan politiknya. Kampanye yang dijalaninya diawali dengan pernyataan yang menekankan pada situasi tidak biasa yang dihadapi Kanada. Dalam pidato peluncuran kampanyenya di Edmonton pada bulan Januari, Carney menyoroti tantangan yang dihadapi Kanada, khususnya ancaman yang muncul dari Amerika Serikat. Ia bahkan menyebut Presiden Donald Trump sebagai pemicu "krisis paling serius dalam hidup kita", mengatakan bahwa Amerika Serikat menginginkan "sumber daya kita, air kita, tanah kita, negara kita."
Keberhasilannya memenangkan pemilihan pimpinan partai dan menjadi Perdana Menteri Kanada menjadikannya figur yang unik dalam sejarah politik Kanada. Latar belakangnya yang bukan berasal dari jalur politik tradisional menjadikannya seorang pemimpin yang membawa pendekatan dan perspektif baru dalam pemerintahan. Tantangan ke depan bagi Carney sangatlah besar, ia harus membuktikan kemampuannya memimpin negara menghadapi berbagai permasalahan domestik dan internasional. Kini, seluruh mata tertuju pada bagaimana Carney akan menjalankan perannya sebagai Perdana Menteri Kanada dan memajukan negara di tengah perubahan dinamika global.
Catatan: Informasi dalam berita ini didasarkan pada tanggal publikasi berita asli, yaitu 10 Maret 2025.