PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) memaparkan strategi utama dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di Wilayah Kerja (WK) Jabung, Jambi. Langkah ini menyusul perpanjangan kontrak pengelolaan WK Jabung selama 20 tahun ke depan.

Presiden Direktur PCJL, Wang Lei, menyampaikan bahwa strategi pertama berfokus pada peningkatan produksi minyak melalui penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Saat ini, perusahaan sedang melakukan uji coba injeksi kimia dan terus memantau hasilnya secara seksama.

"Di Tiongkok, kami memiliki banyak ladang minyak tua yang besar dengan produksi yang terus menurun. PetroChina memiliki teknologi yang paling maju dan pengalaman yang luas dalam proyek EOR. Kami siap untuk berbagi dan menerapkan teknologi ini di Indonesia," ujar Wang Lei dalam diskusi panel di IPA Convex 2025, ICE BSD, Tangerang.

Wang Lei mengakui bahwa implementasi EOR memiliki tantangan tersendiri, terutama dari segi biaya dan sumber daya yang besar. Meski demikian, ia meyakini bahwa teknologi ini dapat memperpanjang usia sumur dan meningkatkan produksi migas secara signifikan.

"Implementasi EOR memang rumit dan membutuhkan investasi modal yang besar, tetapi dapat memperpanjang umur sumur dan meningkatkan perolehan minyak secara signifikan," jelasnya.

Strategi kedua yang dijalankan PetroChina adalah optimalisasi produksi migas melalui pemanfaatan teknologi. Perusahaan akan berupaya mengoptimalkan kinerja sumur, sehingga sumur-sumur yang telah beroperasi selama 20 tahun, seperti di WK Jabung, tetap memberikan nilai ekonomis yang kompetitif. Langkah-langkah yang diambil termasuk:

• Survei Seismik: PetroChina telah berhasil menyelesaikan survei seismik 3D dan 2D di wilayah timur WK Jabung pada tahun 2023. Hasil survei ini menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk pengembangan lebih lanjut.
• Implementasi Kecerdasan Buatan (AI): PetroChina telah menerapkan AI dalam program pengeboran sejak tahun lalu.

Selain kedua strategi tersebut, Wang Lei menekankan pentingnya koordinasi yang erat dengan para mitra dan pemangku kepentingan terkait.